Trifenilklorosilana; P3;TPCS (CAS#76-86-8)
Simbol Bahaya | C – Korosif |
Kode Risiko | R34 – Menyebabkan luka bakar R37 – Mengiritasi sistem pernafasan |
Deskripsi Keamanan | S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis. S36/37/39 – Kenakan pakaian pelindung, sarung tangan, dan pelindung mata/wajah yang sesuai. S45 – Jika terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan medis (tunjukkan label jika memungkinkan.) S24/25 – Hindari kontak dengan kulit dan mata. |
ID PBB | PBB 3261 8/PG 2 |
WGK Jerman | 1 |
RTEC | VV2720000 |
KODE F MEREK FLUKA | 10-21 |
TSCA | Ya |
Kode HS | 29310095 |
Kelas Bahaya | 8 |
Grup Pengepakan | II |
Perkenalan
Trifenilklorosilan. Sifat-sifatnya adalah sebagai berikut:
1. Penampilan: cairan tidak berwarna, mudah menguap pada suhu kamar.
4. Massa jenis: 1,193 g/cm³.
5. Kelarutan: larut dalam pelarut non-polar, seperti eter dan sikloheksana, bereaksi dengan air membentuk asam silikat.
6. Stabilitas: Stabil dalam kondisi kering, tetapi akan bereaksi dengan air, asam dan basa.
Kegunaan utama triphenylchlorosilanes:
1. Sebagai reagen dalam sintesis organik: dapat digunakan sebagai sumber silikon dalam reaksi organik, seperti sintesis silena, reaksi katalitik organologam, dll.
2. Sebagai zat pelindung: triphenylchlorosilane dapat melindungi gugus fungsi terkait hidroksil dan alkohol, dan sering digunakan sebagai reagen untuk melindungi alkohol dan gugus hidroksil dalam sintesis organik.
3. Sebagai katalis: Trifenilklorosilana dapat digunakan sebagai ligan untuk reaksi katalis logam transisi tertentu.
Metode pembuatan triphenylchlorosilane umumnya diperoleh melalui reaksi klorinasi triphenylmethyltin, dan langkah spesifiknya dapat merujuk pada literatur sintesis organik yang relevan.
1. Triphenylchlorosilane menyebabkan iritasi pada mata dan kulit, jadi hindari kontak dengannya.
2. Perhatikan tindakan perlindungan saat menggunakan, dan kenakan kacamata pelindung dan sarung tangan yang sesuai.
3. Hindari menghirup uapnya dan operasikan di area yang berventilasi baik.
4. Saat menangani trifenilklorosilan, hindari kontak dengan air, asam, dan basa untuk menghindari gas atau reaksi kimia berbahaya.
5. Saat menyimpan dan menggunakan, harus disegel dan disimpan dengan benar, jauh dari sumber api dan suhu tinggi.
Di atas adalah sifat, penggunaan, cara pembuatan dan informasi keamanan triphenylchlorosilane. Jika perlu, berhati-hatilah dan ikuti praktik keselamatan laboratorium yang relevan.