Triklorovinilsilana(CAS#75-94-5 )
Kode Risiko | R11 – Sangat Mudah Terbakar R14 – Bereaksi hebat dengan air R20/21/22 – Berbahaya jika terhirup, jika kena kulit, dan jika tertelan. R34 – Menyebabkan luka bakar R20 – Berbahaya jika terhirup R37 – Mengiritasi sistem pernafasan R35 – Menyebabkan luka bakar parah |
Deskripsi Keamanan | S16 – Jauhkan dari sumber api. S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis. S36/37/39 – Kenakan pakaian pelindung, sarung tangan, dan pelindung mata/wajah yang sesuai. S45 – Jika terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan medis (tunjukkan label jika memungkinkan.) S8 – Jaga wadah tetap kering. S30 – Jangan pernah menambahkan air ke produk ini. S29 – Jangan membuang ke saluran pembuangan. |
ID PBB | PBB 1305 3/PG 1 |
WGK Jerman | 1 |
RTECS | VV6125000 |
KODE F MEREK FLUKA | 21 |
TSCA | Ya |
Kode HS | 29319090 |
Kelas Bahaya | 3 |
Grup Pengepakan | I |
Toksisitas | LD50 oral pada tikus: 1280mg/kg |
Perkenalan
Vinyl triklorosilan adalah senyawa organosilikon. Ini adalah cairan tidak berwarna dengan bau menyengat pada suhu kamar. Berikut ini adalah pengenalan sifat, kegunaan, metode pembuatan dan informasi keamanan vinil triklorosilan:
Kualitas:
3. Vinil triklorosilan dapat dioksidasi menjadi vinil silika.
Menggunakan:
1. Vinil triklorosilan merupakan zat antara penting dalam sintesis organik dan dapat digunakan untuk sintesis senyawa organosilikon dan bahan organosilikon.
2. Dapat digunakan sebagai pengubah karet dan plastik untuk meningkatkan ketahanan penuaan dan ketahanan cuaca.
3. Vinyl triklorosilan dapat digunakan dalam pembuatan produk seperti pelapis, sealant, dan keramik.
Metode:
Vinil triklorosilan dapat diperoleh melalui reaksi etilen dan silikon klorida pada kondisi umum 0-5 derajat Celcius, dan reaksi dipercepat dengan penggunaan katalis seperti katalis tembaga.
Informasi Keselamatan:
1. Vinyl triklorosilan bersifat iritasi dan korosif dan harus dihindari jika terkena kulit dan mata secara langsung.
2. Alat pelindung diri seperti sarung tangan pelindung, kacamata dan pakaian pelindung harus dipakai selama pengoperasian.
3. Bila disimpan dan digunakan, harus dijauhkan dari sumber api dan oksidan untuk mencegah kebakaran atau ledakan.
4. Jika material bocor, sebaiknya segera dikeluarkan agar tidak masuk ke sistem drainase.