asam trans-2,3-Dimetilakrilat CAS 80-59-1
Simbol Bahaya | Xi – Mengiritasi |
Kode Risiko | R36/37/38 – Mengiritasi mata, sistem pernafasan dan kulit. |
Deskripsi Keamanan | S24/25 – Hindari kontak dengan kulit dan mata. |
ID PBB | PBB 3261 8/PG 2 |
WGK Jerman | 2 |
RTEC | GQ5430000 |
TSCA | Ya |
Kode HS | 29161980 |
Kelas Bahaya | 8 |
Grup Pengepakan | AKU AKU AKU |
asam trans-2,3-Dimetilakrilat CAS 80-59-1
kualitas
Asam trans-2,3-dimetakrilat adalah cairan tidak berwarna. Ini bersifat asam dan dapat bereaksi dengan basa untuk membentuk garam yang sesuai. Ia dapat bereaksi hebat dengan oksigen pada suhu kamar dan dapat terbakar secara spontan. Ia juga dapat bereaksi dengan beberapa logam untuk membentuk garam logam yang sesuai. Asam trans-2,3-dimetakrilat memiliki kelarutan yang baik dan dapat dilarutkan dalam air dan pelarut organik. Dalam industri, sering digunakan sebagai perantara dalam sintesis senyawa organik, dan juga dapat digunakan dalam pembuatan polimer, plastik, dan pelapis tertentu.
Penggunaan dan metode sintesis
Asam trans-2,3-dimetakrilat, juga dikenal sebagai asam metilisobutenat, adalah asam karboksilat tak jenuh yang mengandung dua gugus metil. Ini memiliki berbagai macam aplikasi.
Asam trans-2,3-dimetakrilat digunakan sebagai monomer dalam sintesis polimer. Ia dapat dikopolimerisasi dengan monomer lain melalui reaksi polimerisasi radikal bebas, seperti kopolimerisasi dengan asam akrilat dan metil akrilat untuk memperoleh kopolimer metilisopropil metil akrilat. Polimer ini memiliki sifat yang baik pada cat, pelapis, perekat, dll., dan digunakan untuk meningkatkan ketahanan benturan produk, mengurangi viskositas, dll.
Kedua, asam trans-2,3-dimetakrilat juga dapat digunakan sebagai zat antara penting dalam sintesis organik sintetik. Kedua gugus metilnya menyediakan tempat aktif untuk reaksi, dan berbagai zat organik dapat dibuat melalui reaksi konversi gugus fungsi lebih lanjut. Misalnya, dengan mereaksikannya dengan amina atau alkohol, senyawa aktif biologis, seperti zat pengatur tumbuh, dapat disintesis.
Metode sintesis asam trans-2,3-dimetakrilat biasanya dibuat melalui reaksi isobutilena dengan karbon asam monoat hidrat. Isobutilena direaksikan dengan besi positif perasam untuk memperoleh substrat asam metilisobutenat, yang kemudian direaksikan dengan kelebihan tembaga klorida untuk membentuk garam internal, dan kemudian direaksikan dengan alkohol untuk menghidrolisis membentuk asam akrilat yang sesuai.
Informasi Keselamatan
Asam trans-2,3-dimetakrilat adalah senyawa organik yang umum, dan informasi keamanannya adalah sebagai berikut:
1. Toksisitas: asam trans-2,3-dimetakrilat mempunyai toksisitas tertentu dan dapat menyebabkan iritasi dan kerusakan pada tubuh manusia. Saat menggunakan atau menangani senyawa ini, tindakan pencegahan yang tepat harus dilakukan untuk menghindari kontak langsung dengan kulit, mata, dan saluran pernapasan.
2. Bahaya kebakaran: Asam trans-2,3-dimetakrilat adalah zat mudah terbakar yang menghasilkan uap yang mudah terbakar pada suhu tinggi. Saat menangani atau menyimpan senyawa ini, hindari pengapian dan suhu tinggi, serta jaga ventilasi yang baik.
3. Persyaratan penyimpanan: asam trans-2,3-dimetakrilat harus disimpan dalam wadah kedap udara, jauh dari sumber api dan oksidan. Itu harus disimpan secara terpisah dari bahan yang mudah terbakar, oksidan, dan asam kuat untuk menghindari reaksi yang tidak disengaja.
4. Tanggap darurat: Jika terjadi tumpahan atau kecelakaan, tindakan darurat yang diperlukan harus segera diambil, seperti memakai alat pelindung diri yang sesuai, mengevakuasi orang dengan cepat, dan mencegah zat memasuki saluran pembuangan atau sumber air bawah tanah.
5. Pencegahan paparan: Saat menangani asam trans-2,3-dimetakrilat, alat pelindung diri seperti sarung tangan pelindung, kacamata pelindung, dan pakaian pelindung harus dipakai untuk menjamin keamanan kulit, mata, dan saluran pernapasan.
6. Pembuangan limbah: Limbah asam trans-2,3-dimetakrilat harus dibuang dengan benar sesuai dengan peraturan setempat. Hindari membuang limbah ke lingkungan alam dan serahkan ke fasilitas pengolahan limbah khusus untuk dibuang.