Sifat Fisika dan Kimia | Bubuk putih. bubuk putih dengan tekstur lembut, tidak berbau dan tidak berasa, daya sembunyi dan daya pewarnaan yang kuat, titik leleh 1560~1580 ℃. Tidak larut dalam air, asam anorganik encer, pelarut organik, minyak, sedikit larut dalam alkali, larut dalam asam sulfat pekat. Warnanya menjadi kuning saat dipanaskan dan menjadi putih setelah didinginkan. Rutil (tipe R) memiliki kepadatan 4,26g/cm3 dan indeks bias 2,72. Titanium dioksida tipe R memiliki ketahanan cuaca yang baik, tahan air dan karakteristik tidak mudah menguning, tetapi warna putihnya agak buruk. Anatase (Tipe A) memiliki kepadatan 3,84g/cm3 dan indeks bias 2,55. Ketahanan cahaya titanium dioksida tipe a buruk, tidak tahan terhadap pelapukan, tetapi warna putihnya lebih baik. Dalam beberapa tahun terakhir, telah ditemukan bahwa titanium dioksida ultrahalus berukuran nano (biasanya 10 hingga 50 nm) memiliki sifat semikonduktor, dan memiliki stabilitas tinggi, transparansi tinggi, aktivitas tinggi dan dispersibilitas tinggi, tidak ada toksisitas dan efek warna. |
Menggunakan | Digunakan dalam cat, tinta, plastik, karet, kertas, serat kimia dan industri lainnya; Digunakan untuk pengelasan elektroda, pemurnian titanium dan pembuatan titanium dioksidaTitanium dioksida (Nano) banyak digunakan dalam keramik fungsional, katalis, kosmetik dan bahan fotosensitif, seperti putih pigmen anorganik. Pigmen putih adalah yang terkuat, dengan daya sembunyi dan tahan luntur warna yang sangat baik, cocok untuk produk berwarna putih buram. Jenis rutil sangat cocok untuk digunakan pada produk plastik luar ruangan, yang dapat memberikan stabilitas cahaya yang baik. Anatase terutama digunakan untuk produk dalam ruangan, tetapi cahayanya agak biru, tingkat putihnya tinggi, daya sembunyinya besar, pewarnaannya kuat, dan dispersinya bagus. Titanium dioksida banyak digunakan sebagai cat, kertas, karet, plastik, enamel, kaca, kosmetik, tinta, pewarna air dan pigmen warna minyak, juga dapat digunakan dalam metalurgi, radio, keramik, elektroda |