tert-Butilamin(CAS#75-64-9)
Kode Risiko | R11 – Sangat Mudah Terbakar R20/22 – Berbahaya jika terhirup dan tertelan. R35 – Menyebabkan luka bakar parah R25 – Beracun jika tertelan R20 – Berbahaya jika terhirup R52/53 – Berbahaya bagi organisme perairan, dapat menyebabkan dampak buruk jangka panjang pada lingkungan perairan. |
Deskripsi Keamanan | S16 – Jauhkan dari sumber api. S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis. S36/37/39 – Kenakan pakaian pelindung, sarung tangan, dan pelindung mata/wajah yang sesuai. S45 – Jika terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan medis (tunjukkan label jika memungkinkan.) S28A - S61 – Hindari pelepasan ke lingkungan. Lihat petunjuk khusus/lembar data keselamatan. |
ID PBB | PBB 3286 3/PG 2 |
WGK Jerman | 1 |
RTEC | EO3330000 |
KODE F MEREK FLUKA | 2-10 |
TSCA | Ya |
Kode HS | 29211980 |
Kelas Bahaya | 3 |
Grup Pengepakan | II |
Toksisitas | LD50 secara oral pada Kelinci: 80 mg/kg |
Perkenalan
Tert-butilamina (juga dikenal sebagai metamfetamin) adalah senyawa organik. Berikut ini adalah pengenalan sifat, kegunaan, metode pembuatan dan informasi keamanan tert-butilamina:
Kualitas:
Tert-butilamina adalah cairan tidak berwarna dengan bau menyengat. Ini larut dalam air dan sebagian besar pelarut organik dan memiliki alkalinitas yang kuat.
Menggunakan:
Tert-butilamina sering digunakan sebagai katalis alkali dan pelarut dalam sintesis organik. Ini memiliki berbagai aplikasi di bidang sintilator cair dan dapat digunakan untuk menyiapkan sintilator untuk mendeteksi radiasi.
Metode:
Pembuatan tert-butilamina dapat diperoleh melalui reaksi metilaseton dan amonia. Pertama, metilaseton direaksikan dengan amonia pada suhu dan tekanan yang sesuai untuk menghasilkan produk adisi nukleofilik, kemudian disuling dan dimurnikan untuk memperoleh tert-butilamina.
Informasi Keselamatan:
Tindakan pencegahan keselamatan berikut harus dilakukan saat menggunakan tert-butylamine: Tert-butamine bersifat iritasi dan mungkin memiliki efek iritasi pada mata, kulit, dan sistem pernapasan. Lindungi dari kontak dengan kulit, mata, dan saluran pernapasan saat digunakan, dan kenakan sarung tangan pelindung, kacamata pelindung, dan masker jika perlu. Kontak dengan zat seperti oksidan harus dihindari untuk menghindari reaksi berbahaya. Perhatikan tindakan pencegahan kebakaran dan ledakan selama penyimpanan dan penanganan, dan pertahankan lingkungan kerja yang berventilasi baik.