halaman_banner

produk

Pentil butirat (CAS#540-18-1)

Sifat Kimia:

Rumus Molekuler C9H18O2
Massa Molar 158.24
Kepadatan 0,863 g/mL pada 25 °C (menyala)
Titik lebur -73,2°
Titik Boling 184-188 °C (menyala)
Titik nyala 154°F
Nomor JECFA 152
Kelarutan Air 174.1mg/L(20 ºC)
Kelarutan dapat bercampur dengan Eter, Alkohol
Tekanan Uap 0,608mmHg pada 25°C
Penampilan cairan bening
Warna Cairan tidak berwarna
Merck 14.604
Indeks Bias n20/D 1.41(menyala)
Sifat Fisika dan Kimia Cairan tidak berwarna sampai kuning muda, dengan bau tajam dan rasa manis. Titik didih 185~186 derajat C.
Menggunakan Pelarut untuk cat dan pelapis

Detil Produk

Label Produk

Simbol Bahaya Xi – Mengiritasi
Kode Risiko 36/37/38 – Mengiritasi mata, sistem pernafasan dan kulit.
Deskripsi Keamanan S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis.
S36 – Kenakan pakaian pelindung yang sesuai.
ID PBB 2620
WGK Jerman 3
RTEC ET5956000
Kode HS 29156000
Kelas Bahaya 3.2
Grup Pengepakan AKU AKU AKU
Toksisitas LD50 secara oral pada tikus: 12210 mg/kg (Jenner)

 

Perkenalan

Amil butirat, juga dikenal sebagai amil butirat atau 2-amil butirat. Berikut ini adalah pengenalan sifat, kegunaan, metode pembuatan dan informasi keamanan amil butirat:

 

Properti: Amil butirat adalah cairan tidak berwarna dengan bau fotosensitif pada platform air melintang atau memanjang. Ia mempunyai aroma buah yang pedas dan larut dalam etanol, eter dan aseton.

 

Kegunaan: Amil butirat banyak digunakan dalam industri perasa dan wewangian, dan banyak digunakan sebagai bahan dalam buah-buahan, peppermint, serta perasa dan wewangian lainnya. Ini juga dapat digunakan untuk aplikasi industri seperti persiapan pelapis, plastik, dan pelarut.

 

Metode pembuatan: Pembuatan amil butirat dapat ditransesterifikasi. Metode pembuatan yang umum adalah mentransesterifikasi asam butirat dengan pentanol dengan adanya katalis asam seperti asam sulfat atau asam format untuk menghasilkan amil butirat dan air.

 

Informasi Keselamatan: Amil butirat umumnya aman dalam kondisi penggunaan normal, namun hal berikut tetap harus diperhatikan:

1. Amil butirat mudah terbakar dan harus dihindari selama penyimpanan dan penggunaan dengan menghindari kontak dengan api terbuka atau suhu tinggi.

2. Paparan uap atau cairan yang mengandung amil butirat dalam waktu lama dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata, dan sistem pernapasan. Berhati-hatilah untuk menghindari kontak langsung dan gunakan sarung tangan pelindung, kacamata pelindung, dan tindakan perlindungan yang sesuai saat menggunakan.

3. Jika Anda menelan atau menghirup amil butirat, Anda harus segera mencari pertolongan medis dan memberikan bantuan medis.

 


  • Sebelumnya:
  • Berikutnya:

  • Tulis pesan Anda di sini dan kirimkan kepada kami