Paraldehida(CAS#123-63-7)
Simbol Bahaya | F – Mudah terbakar |
Kode Risiko | R11 – Sangat Mudah Terbakar R10 – Mudah terbakar |
Deskripsi Keamanan | S9 – Simpan wadah di tempat yang berventilasi baik. S16 – Jauhkan dari sumber api. S29 – Jangan membuang ke saluran pembuangan. S33 – Lakukan tindakan pencegahan terhadap muatan listrik statis. |
ID PBB | PBB 1993 3/PG 2 |
WGK Jerman | 1 |
RTEC | YK0525000 |
Kode HS | 29125000 |
Kelas Bahaya | 3.2 |
Grup Pengepakan | AKU AKU AKU |
Toksisitas | LD50 secara oral pada tikus: 1,65 g/kg (Figot) |
Perkenalan
Triasetaldehida. Berikut ini adalah pengenalan singkat tentang sifat, penggunaan, metode pembuatan dan informasi keselamatannya.
Kualitas:
Asetaldehida adalah bubuk kristal tidak berwarna hingga kuning pucat dengan rasa manis.
Massa molekul relatifnya sekitar 219,27 g/mol.
Pada suhu kamar, triasetaldehida larut dalam pelarut air, metanol, etanol, dan eter. Ini akan terurai pada suhu tinggi.
Menggunakan:
Asetaldehida juga dapat digunakan dalam pembuatan bahan elektronik, pengubah resin, penghambat api serat dan bidang industri lainnya.
Metode:
Asetaldehida dapat diperoleh dengan polimerisasi asetaldehida yang dikatalisis asam. Metode persiapan spesifiknya rumit, memerlukan kondisi eksperimen dan katalis tertentu, dan umumnya memerlukan reaksi pada 100-110 °C.
Informasi Keselamatan:
Asetaldehida mungkin beracun dan mengiritasi tubuh manusia pada konsentrasi tertentu, dan harus berhati-hati untuk menghindari kontak langsung dengan kulit, mata, dan saluran pernapasan saat menggunakannya.
Saat menghadapi sumber api, poliasetaldehida mudah terbakar dan harus dijauhkan dari api terbuka dan suhu tinggi.
Saat menggunakan atau menyimpan triasetaldehida, lingkungan yang berventilasi baik harus dijaga dan jauh dari zat pengoksidasi.
Saat menangani meretaldehyde, kenakan peralatan pelindung yang sesuai seperti sarung tangan, kacamata pelindung, dan masker pelindung.