halaman_banner

produk

Isopropil Disulfida(CAS#4253-89-8)

Sifat Kimia:

Rumus Molekuler C6H14S2
Massa Molar 150.31
Kepadatan 0,943g/mLat 25°C(menyala)
Titik lebur -69°C
Titik Boling 175-176°C(menyala)
Titik nyala 65°F
Nomor JECFA 567
Tekanan Uap 1,35mmHg pada 25°C
Penampilan Bubuk
Berat jenis 0,943
Warna Putih hingga putih pucat hingga krem
Kondisi Penyimpanan Disegel dalam keadaan kering, 2-8°C
Indeks Bias n20/D 1.4906(menyala)
MDL MFCD00008894
Sifat Fisika dan Kimia Cairan tidak berwarna. Ada aroma belerang dan bawang bombay. Titik didih 177.2 °c. Sangat sulit larut dalam air, larut dalam alkohol dan minyak.

Detil Produk

Label Produk

Kode Risiko R11 – Sangat Mudah Terbakar
R36/37/38 – Mengiritasi mata, sistem pernafasan dan kulit.
R52 – Berbahaya bagi organisme akuatik
R50 – Sangat Beracun bagi organisme perairan
Deskripsi Keamanan S9 – Simpan wadah di tempat yang berventilasi baik.
S16 – Jauhkan dari sumber api.
S29 – Jangan membuang ke saluran pembuangan.
S33 – Lakukan tindakan pencegahan terhadap muatan listrik statis.
S36 – Kenakan pakaian pelindung yang sesuai.
S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis.
S61 – Hindari pelepasan ke lingkungan. Lihat petunjuk khusus/lembar data keselamatan.
ID PBB PBB 1993 3/PG 2
WGK Jerman 3
Kode HS 29309090
Kelas Bahaya 3.1
Grup Pengepakan II

 

Perkenalan

Isopropil disulfida adalah senyawa organik. Berikut ini pengenalan sifat, kegunaan, cara pembuatan dan informasi keselamatannya:

 

1. Alam:

- Isopropil disulfida adalah cairan tidak berwarna hingga kuning pucat dengan bau menyengat yang menyengat.

- Larut dalam sebagian besar pelarut organik seperti etanol, eter, dan benzena.

- Pada suhu kamar, isopropil disulfida bereaksi dengan oksigen di udara membentuk sulfur monoksida dan sulfur dioksida.

 

2. Penggunaan:

- Isopropil disulfida terutama digunakan sebagai reagen dalam sintesis organik dan dapat digunakan dalam sintesis senyawa organosulfur, merkaptan, dan fosfodiester.

- Ini juga digunakan sebagai bahan tambahan pada pelapis, karet, plastik, dan tinta untuk meningkatkan kinerja produk.

 

3. Metode:

Isopropil disulfida biasanya disintesis oleh:

- Reaksi 1: Karbon disulfida bereaksi dengan isopropanol dengan adanya katalis membentuk isopropil disulfida.

- Reaksi 2: Oktanol bereaksi dengan belerang membentuk tiosulfat, kemudian bereaksi dengan isopropanol membentuk isopropil disulfida.

 

4. Informasi Keselamatan:

- Isopropyl disulfide bersifat iritasi dan dapat menyebabkan iritasi serta luka bakar jika terkena kulit dan mata.

- Hindari menghirup uap isopropil disulfida saat penggunaan dan hindari kontak langsung dengan kulit.

- Kenakan peralatan pelindung yang sesuai, termasuk sarung tangan, kacamata, dan pakaian pelindung, saat menggunakannya.

- Segera dapatkan bantuan medis jika terhirup atau tertelan.


  • Sebelumnya:
  • Berikutnya:

  • Tulis pesan Anda di sini dan kirimkan kepada kami