Fufuril tioasetat(CAS#13678-68-7)
Simbol Bahaya | Xi – Mengiritasi |
Kode Risiko | 36/37/38 – Mengiritasi mata, sistem pernafasan dan kulit. |
Deskripsi Keamanan | S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis. S36/37/39 – Kenakan pakaian pelindung, sarung tangan, dan pelindung mata/wajah yang sesuai. S24/25 – Hindari kontak dengan kulit dan mata. |
ID PBB | PBB 3334 |
WGK Jerman | 3 |
TSCA | Ya |
Kode HS | 29321900 |
Kelas Bahaya | 9 |
Perkenalan
Metil tioetil S-asam branil. Berikut ini adalah pengenalan sifat, kegunaan, metode pembuatan dan informasi keamanan metil tioetil tioS-asam furfur:
Kualitas:
Methyl thioethyl S-fufrate adalah cairan tidak berwarna dengan rasa metil sulfat yang istimewa. Ini larut dalam pelarut organik seperti alkohol, keton, dan eter, tetapi tidak larut dalam air.
Menggunakan:
Metil tioetil S-furfur banyak digunakan dalam bidang sintesis organik. Dapat digunakan sebagai reagen untuk berbagai reaksi sintesis organik, seperti karbonilasi amina, esterifikasi dan asilasi alkohol, dll. Metil tioetil S-furfur juga dapat digunakan sebagai pengawet dan pelarut.
Metode:
Pembuatan metil tioetil S-asam furfur biasanya diperoleh melalui reaksi karbon disulfida dengan metil kloroasetat. Metode pembuatan spesifiknya adalah sebagai berikut: karbon disulfida secara perlahan dimasukkan ke dalam metil kloroasetat dalam air es, dan larutan reaksi diaduk pada waktu yang bersamaan. Setelah reaksi selesai, larutan reaksi ditambahkan ke dalam larutan natrium klorida jenuh, kemudian lapisan organik diekstraksi dan dikeringkan dengan natrium klorida anhidrat. Metil tioetil S-asam furfur diperoleh dengan distilasi.
Informasi Keselamatan:
Methyl thioethyl S-furfur merupakan pelarut organik dengan bau yang menyengat dan sebaiknya dihindari saat digunakan. Saat mengoperasikan, peralatan pelindung yang sesuai seperti kacamata pelindung dan sarung tangan harus dipakai. Itu harus disimpan di tempat sejuk, kering, berventilasi baik, jauh dari api dan oksidator, untuk menghindari kebakaran dan ledakan. Untuk penggunaan dan penyimpanan bahan kimia apa pun, penting untuk mengikuti praktik penanganan aman yang benar.