Fmoc-D-3-Cyclohexyl Alanine (CAS#144701-25-7)
Risiko dan Keamanan
Deskripsi Keamanan | S22 – Jangan menghirup debu. S24/25 – Hindari kontak dengan kulit dan mata. |
WGK Jerman | 3 |
KODE F MEREK FLUKA | 10 |
Kode HS | 2924 29 70 |
Kelas Bahaya | IRITASI |
Perkenalan
Fmoc-D-3-Cyclohexyl Alanine (CAS# 144701-25-7), sering disebut hanya sebagai asam amino FMOC-D, adalah senyawa organik. Ini diperoleh dengan menambahkan gugus metoksikarbonil ke gugus amino fmoc-3-sikloheksil-D-alanin.
Mengenai sifat asam amino FMOC-D, ini adalah larutan padat atau sedikit yang dapat dilarutkan dalam beberapa pelarut organik, seperti dimetil sulfoksida (DMSO) dan metanol (MeOH). Ia memiliki sifat penyerapan UV yang kuat, menunjukkan penyerapan maksimum pada kisaran 240-245 nm.
Asam amino FMOC-D memiliki berbagai aplikasi dalam penelitian biokimia. Salah satu kegunaan paling umum adalah sebagai gugus pelindung peptida dan polipeptida sintetase fase padat, melindungi gugus hidroksil atau amino selama sintesis. Selain itu, juga dapat digunakan untuk sintesis senyawa steroid yang aktif secara biologis dan pembuatan peptida atau protein dengan urutan tertentu.
Metode umum untuk menyiapkan asam amino FMOC-D adalah dengan menambahkan reagen klorinasi FMOC ke gugus amino fmoc-3-sikloheksil-D-alanin, dan melakukan reaksi dalam pelarut dan kondisi reaksi yang sesuai. Setelah itu, produk yang diinginkan dapat diperoleh dengan langkah pemurnian yang sesuai seperti ekstraksi pelarut dan kromatografi kolom.
Mengenai informasi keselamatan, asam amino FMOC-D relatif aman dalam kondisi pengoperasian umum. Namun, tindakan keselamatan laboratorium yang tepat tetap perlu diambil, seperti mengenakan alat pelindung diri yang sesuai dan beroperasi di lingkungan laboratorium yang berventilasi baik. Selain itu, sesuai dengan kondisi spesifik masing-masing laboratorium, prosedur pengoperasian keselamatan dan tindakan pencegahan yang relevan harus diikuti selama penggunaan dan penanganan.
Mengenai sifat asam amino FMOC-D, ini adalah larutan padat atau sedikit yang dapat dilarutkan dalam beberapa pelarut organik, seperti dimetil sulfoksida (DMSO) dan metanol (MeOH). Ia memiliki sifat penyerapan UV yang kuat, menunjukkan penyerapan maksimum pada kisaran 240-245 nm.
Asam amino FMOC-D memiliki berbagai aplikasi dalam penelitian biokimia. Salah satu kegunaan paling umum adalah sebagai gugus pelindung peptida dan polipeptida sintetase fase padat, melindungi gugus hidroksil atau amino selama sintesis. Selain itu, juga dapat digunakan untuk sintesis senyawa steroid yang aktif secara biologis dan pembuatan peptida atau protein dengan urutan tertentu.
Metode umum untuk menyiapkan asam amino FMOC-D adalah dengan menambahkan reagen klorinasi FMOC ke gugus amino fmoc-3-sikloheksil-D-alanin, dan melakukan reaksi dalam pelarut dan kondisi reaksi yang sesuai. Setelah itu, produk yang diinginkan dapat diperoleh dengan langkah pemurnian yang sesuai seperti ekstraksi pelarut dan kromatografi kolom.
Mengenai informasi keselamatan, asam amino FMOC-D relatif aman dalam kondisi pengoperasian umum. Namun, tindakan keselamatan laboratorium yang tepat tetap perlu diambil, seperti mengenakan alat pelindung diri yang sesuai dan beroperasi di lingkungan laboratorium yang berventilasi baik. Selain itu, sesuai dengan kondisi spesifik masing-masing laboratorium, prosedur pengoperasian keselamatan dan tindakan pencegahan yang relevan harus diikuti selama penggunaan dan penanganan.
Tulis pesan Anda di sini dan kirimkan kepada kami