Minyak adas (CAS#8006-84-6)
Simbol Bahaya | Xi – Mengiritasi |
Kode Risiko | 38 – Mengiritasi kulit |
ID PBB | PBB 1993 3/PG 3 |
WGK Jerman | 2 |
RTEC | LJ2550000 |
Kelas Bahaya | 3 |
Grup Pengepakan | AKU AKU AKU |
Toksisitas | LD50 oral akut pada tikus dilaporkan sebesar 3,8 g/kg (3,43-4,17 g/kg) (Moreno, 1973). LD50 dermal akut pada kelinci melebihi 5 g/kg (Moreno, 1973). |
Perkenalan
Minyak adas adalah ekstrak tumbuhan dengan aroma unik dan khasiat penyembuhan. Berikut pengenalan khasiat, kegunaan, cara pembuatan dan informasi keamanan minyak adas:
Kualitas:
Minyak adas adalah cairan tidak berwarna hingga kuning pucat dengan aroma adas yang kuat. Hal ini terutama diekstrak dari buah tanaman adas dan mengandung bahan utama anisone (Anethole) dan anisol (Fenchol).
Kegunaan: Minyak adas juga digunakan dalam pembuatan produk seperti permen, permen karet, minuman, dan parfum. Dalam istilah pengobatan, minyak adas digunakan untuk meredakan masalah pencernaan seperti kram perut dan gas.
Metode:
Cara pembuatan minyak adas umumnya diperoleh dengan cara penyulingan atau perendaman dingin. Buah tanaman adas dihaluskan terlebih dahulu, kemudian minyak adasnya diekstraksi dengan metode penyulingan atau maserasi dingin. Minyak adas yang diekstraksi dapat disaring dan dipisahkan untuk menghasilkan produk jadi yang murni.
Informasi Keamanan: Beberapa orang mungkin alergi terhadap minyak adas, yang dapat menyebabkan iritasi kulit atau reaksi alergi.
Minyak adas mungkin memiliki efek toksik pada sistem saraf pusat pada konsentrasi tinggi dan harus dihindari secara berlebihan. Jika minyak adas tertelan, segera dapatkan bantuan medis.