halaman_banner

produk

Minyak adas (CAS#8006-84-6)

Sifat Kimia:

Kepadatan 0,963g/mLat 25°C(menyala)
Titik lebur 5°C(menyala)
Titik Boling 227°C(menyala)
Rotasi Spesifik (α) AD25 +12 hingga +24°
Titik nyala 140°F
Kondisi Penyimpanan Suhu Ruangan
Indeks Bias n20/H 1.538(menyala)
MDL MFCD00146918
Sifat Fisika dan Kimia Cairan tidak berwarna atau kuning muda. Kepadatan relatifnya adalah 985-560, indeks biasnya 1,535-1, dan rotasi optik spesifiknya adalah -11°-20°. Ada bau jintan.
Menggunakan Terutama digunakan untuk pembuatan anethole, tetapi juga untuk pembuatan minuman, makanan, tembakau dan bahan penyedap lainnya serta obat-obatan.

Detil Produk

Label Produk

Simbol Bahaya Xi – Mengiritasi
Kode Risiko 38 – Mengiritasi kulit
ID PBB PBB 1993 3/PG 3
WGK Jerman 2
RTEC LJ2550000
Kelas Bahaya 3
Grup Pengepakan AKU AKU AKU
Toksisitas LD50 oral akut pada tikus dilaporkan sebesar 3,8 g/kg (3,43-4,17 g/kg) (Moreno, 1973). LD50 dermal akut pada kelinci melebihi 5 g/kg (Moreno, 1973).

 

Perkenalan

Minyak adas adalah ekstrak tumbuhan dengan aroma unik dan khasiat penyembuhan. Berikut pengenalan khasiat, kegunaan, cara pembuatan dan informasi keamanan minyak adas:

 

Kualitas:

Minyak adas adalah cairan tidak berwarna hingga kuning pucat dengan aroma adas yang kuat. Hal ini terutama diekstrak dari buah tanaman adas dan mengandung bahan utama anisone (Anethole) dan anisol (Fenchol).

 

Kegunaan: Minyak adas juga digunakan dalam pembuatan produk seperti permen, permen karet, minuman, dan parfum. Dalam istilah pengobatan, minyak adas digunakan untuk meredakan masalah pencernaan seperti kram perut dan gas.

 

Metode:

Cara pembuatan minyak adas umumnya diperoleh dengan cara penyulingan atau perendaman dingin. Buah tanaman adas dihaluskan terlebih dahulu, kemudian minyak adasnya diekstraksi dengan metode penyulingan atau maserasi dingin. Minyak adas yang diekstraksi dapat disaring dan dipisahkan untuk menghasilkan produk jadi yang murni.

 

Informasi Keamanan: Beberapa orang mungkin alergi terhadap minyak adas, yang dapat menyebabkan iritasi kulit atau reaksi alergi.

 

Minyak adas mungkin memiliki efek toksik pada sistem saraf pusat pada konsentrasi tinggi dan harus dihindari secara berlebihan. Jika minyak adas tertelan, segera dapatkan bantuan medis.

 


  • Sebelumnya:
  • Berikutnya:

  • Tulis pesan Anda di sini dan kirimkan kepada kami