Etil metil keton oksim CAS 96-29-7
Kode Risiko | R21 – Berbahaya jika kena kulit R40 – Bukti terbatas mengenai efek karsinogenik R41 – Risiko kerusakan serius pada mata R43 – Dapat menyebabkan sensitisasi jika kena kulit R52/53 – Berbahaya bagi organisme perairan, dapat menyebabkan dampak buruk jangka panjang pada lingkungan perairan. R48/25 - |
Deskripsi Keamanan | S13 – Jauhkan dari makanan, minuman dan bahan makanan hewani. S23 – Jangan menghirup uap. S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis. S36/37/39 – Kenakan pakaian pelindung, sarung tangan, dan pelindung mata/wajah yang sesuai. S61 – Hindari pelepasan ke lingkungan. Lihat petunjuk khusus/lembar data keselamatan. S45 – Jika terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan medis (tunjukkan label jika memungkinkan.) S36/37 – Kenakan pakaian pelindung dan sarung tangan yang sesuai. S25 – Hindari kontak dengan mata. |
ID PBB | PBB 1993 3/PG 3 |
WGK Jerman | 1 |
RTECS | EL9275000 |
TSCA | Ya |
Kode HS | 29280090 |
Kelas Bahaya | 3 |
Grup Pengepakan | AKU AKU AKU |
Perkenalan
Metil etil ketoksim adalah senyawa organik. Berikut pengenalan sifat, kegunaan, cara pembuatan, dan informasi keamanan senyawa:
Kualitas:
Metil etil keton oksim adalah cairan tidak berwarna dengan bau menyengat. Ini dapat dilarutkan dalam air dan berbagai pelarut organik, dan memiliki stabilitas termal yang baik.
Menggunakan:
Metil etilketoksim terutama digunakan di bidang nanoteknologi dan ilmu material dalam sintesis organik. Metil etil ketoksim juga dapat digunakan sebagai pelarut, ekstraktan, dan surfaktan.
Metode:
Metil etil keton oksim dapat diperoleh dengan mereaksikan asetilaseton atau malanedion dengan hidrazin. Untuk kondisi reaksi spesifik dan detail pengoperasian, silakan lihat makalah atau manual kimia sintesis organik.
Informasi Keselamatan:
Saat menggunakan atau menangani metil etil keton oksim, tindakan pencegahan keselamatan berikut harus diperhatikan:
- Hindari kontak dengan kulit, mata, dan saluran pernafasan. Gunakan sarung tangan pelindung, kacamata pelindung, dan masker bila diperlukan.
- Hindari menghirup gas, uap, atau kabut. Tempat kerja harus berventilasi baik.
- Usahakan untuk menghindari kontak dengan oksidan, asam kuat, dan basa kuat untuk menghindari reaksi berbahaya.
- Limbah harus dibuang sesuai dengan peraturan setempat.