Etil heptanoat (CAS#106-30-9)
Simbol Bahaya | Xi – Mengiritasi |
Kode Risiko | R36/37/38 – Mengiritasi mata, sistem pernafasan dan kulit. R22 – Berbahaya jika tertelan |
Deskripsi Keamanan | S37/39 – Kenakan sarung tangan dan pelindung mata/wajah yang sesuai S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis. S24/25 – Hindari kontak dengan kulit dan mata. |
ID PBB | PBB 1993/PGIII |
WGK Jerman | 1 |
RTEC | MJ2087000 |
TSCA | Ya |
Kode HS | 29159080 |
Toksisitas | LD50 secara oral pada tikus: >34640 mg/kg (Jenner) |
Perkenalan
Etil enantat, juga dikenal sebagai etil kaprilat. Berikut ini pengenalan sifat, kegunaan, cara pembuatan dan informasi keselamatannya:
Kualitas:
- Penampilan: Ethyl enanthate adalah cairan transparan tidak berwarna.
- Bau: Memiliki aroma seperti buah.
- Kelarutan: Dapat larut dengan pelarut organik seperti alkohol dan eter, tetapi tidak dapat larut dengan air.
Menggunakan:
- Etil enantat sering digunakan sebagai pelarut dan banyak digunakan dalam kimia sintetik dan industri pelapis. Ia memiliki volatilitas yang rendah dan kelarutan yang baik, dan dapat digunakan dalam pembuatan pelapis, tinta, lem, pelapis dan pewarna.
Metode:
- Etil enantat dapat diperoleh melalui reaksi asam heptanoat dan etanol. Etil enantat dan air biasanya dihasilkan melalui reaksi asam heptanoat dan etanol dengan adanya katalis (misalnya asam sulfat).
Informasi Keselamatan:
- Ethyl enanthate bersifat iritasi pada tubuh manusia pada suhu kamar, dan dapat menyebabkan iritasi pada mata, saluran pernafasan, dan kulit jika terkena.
- Ethyl enanthate merupakan zat mudah terbakar yang dapat menyebabkan kebakaran bila terkena api terbuka atau suhu tinggi. Saat menyimpan dan menggunakan, jauhkan dari api terbuka dan sumber bersuhu tinggi, dan jaga lingkungan yang berventilasi baik.
- Ethyl enanthate juga beracun bagi lingkungan dan harus dihindari untuk dibuang ke badan air atau tanah.