Dihidrojasmon (CAS#1128-08-1)
WGK Jerman | 2 |
RTEC | GY7302000 |
TSCA | Ya |
Kode HS | 29142990 |
Toksisitas | LD50 oral akut pada tikus dilaporkan sebesar 2,5 g/kg (1,79-3,50 g/kg) (Keating, 1972). Nilai LD50 dermal akut pada kelinci dilaporkan sebesar 5 g/kg (Keating, 1972). |
Perkenalan
Dihidrojasmonon. Berikut ini adalah pengenalan sifat, kegunaan, metode pembuatan dan informasi keamanan dihydrojasmonone:
Kualitas:
- Penampilan: Dihydrojasmonone adalah cairan tidak berwarna hingga kuning muda.
- Bau: Memiliki aroma melati yang aromatik.
- Kelarutan: Dihydrojasmonone larut dalam banyak pelarut organik seperti etanol, aseton, dan karbon disulfida.
Menggunakan:
- Industri wewangian: Dihydrojasmonone merupakan bahan wewangian penting dan sering digunakan dalam pembuatan berbagai jenis melati.
Metode:
- Dihydrojasmonone dapat disintesis dengan berbagai metode, metode yang paling umum diperoleh dengan reaksi kondensasi cincin benzena. Secara khusus, ini dapat disintesis melalui reaksi siklisasi glutaryne Dewar antara fenilasetilen dan asetilaseton.
Informasi Keselamatan:
- Dihydrojasmonone kurang beracun, namun tetap perlu ditangani dengan aman.
- Kontak dengan kulit dan mata dapat menyebabkan iritasi, berhati-hatilah untuk menghindari kontak saat menggunakan.
- Gunakan di lingkungan yang berventilasi baik untuk menghindari menghirup uapnya.
- Saat menyimpan, sebaiknya dijauhkan dari sumber api dan oksidan agar tidak terbakar atau meledak.