Dietil sulfida(CAS#352-93-2)
Kode Risiko | R11 – Sangat Mudah Terbakar R38 – Mengiritasi kulit R36/38 – Mengiritasi mata dan kulit. |
Deskripsi Keamanan | S9 – Simpan wadah di tempat yang berventilasi baik. S16 – Jauhkan dari sumber api. S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis. S33 – Lakukan tindakan pencegahan terhadap muatan listrik statis. S36 – Kenakan pakaian pelindung yang sesuai. |
ID PBB | PBB 2375 3/PG 2 |
WGK Jerman | 3 |
RTEC | LC7200000 |
KODE F MEREK FLUKA | 13 |
TSCA | Ya |
Kode HS | 29309090 |
Kelas Bahaya | 3 |
Grup Pengepakan | II |
Perkenalan
Etil sulfida adalah senyawa organik. Berikut pengenalan sifat, kegunaan, metode pembuatan dan informasi keselamatan etil sulfida:
Kualitas:
- Penampilan: Etil sulfida adalah cairan tidak berwarna dengan bau yang tidak sedap.
- Kelarutan: Larut dalam pelarut organik seperti alkohol dan eter, tetapi tidak larut dalam air.
- Stabilitas termal: Etil sulfida dapat terurai pada suhu yang lebih tinggi.
Menggunakan:
- Etil sulfida terutama digunakan sebagai pelarut dalam sintesis organik. Ini dapat digunakan sebagai reagen berbasis eter atau reagen pengocok belerang dalam banyak reaksi.
- Dapat juga digunakan sebagai pelarut polimer dan pigmen tertentu.
- Etil sulfida dengan kemurnian tinggi dapat digunakan untuk reaksi reduksi katalitik dalam sintesis organik.
Metode:
- Etil sulfida dapat diperoleh dengan mereaksikan etanol dengan belerang. Reaksi ini biasanya dilakukan dalam kondisi basa, misalnya dengan garam logam alkali atau alkohol logam alkali.
- Metode umum untuk reaksi ini adalah dengan mereaksikan etanol dengan belerang melalui zat pereduksi seperti seng atau aluminium.
Informasi Keselamatan:
- Etil sulfida adalah cairan yang mudah terbakar dengan titik nyala rendah dan suhu penyalaan otomatis. Berhati-hatilah untuk menghindari kontak dengan api, suhu tinggi, atau percikan api. Jika terjadi kontak yang tidak disengaja, segera bilas dengan sabun dan air.
- Saat menangani etil sulfida, penting untuk menjaga lingkungan laboratorium yang berventilasi baik untuk menghindari risiko ledakan atau keracunan akibat penumpukan uap.
- Etil sulfida menyebabkan iritasi pada mata dan sistem pernapasan, dan peralatan pelindung yang sesuai seperti sarung tangan, kacamata, dan masker pelindung harus dipakai saat mengoperasikan.