dietil kloromalonat(CAS#14064-10-9)
Simbol Bahaya | C – Korosif |
Kode Risiko | R34 – Menyebabkan luka bakar R36/37 – Mengiritasi mata dan sistem pernapasan. |
Deskripsi Keamanan | S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis. S27 – Segera lepaskan semua pakaian yang terkontaminasi. S28 – Setelah kena kulit, segera cuci dengan busa sabun yang banyak. S36/37/39 – Kenakan pakaian pelindung, sarung tangan, dan pelindung mata/wajah yang sesuai. S45 – Jika terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan medis (tunjukkan label jika memungkinkan.) |
ID PBB | PBB 3265 8/PG 2 |
WGK Jerman | 3 |
Kode HS | 29171990 |
Kelas Bahaya | 8 |
Grup Pengepakan | AKU AKU AKU |
Perkenalan
Dietil kloromalonat (juga dikenal sebagai DPC). Berikut ini pengenalan sifat, kegunaan, cara pembuatan dan informasi keamanan dietil kloromalonat:
1. Alam:
- Penampilan: Dietil kloromalonat adalah cairan tidak berwarna.
- Kelarutan: Larut dalam sebagian besar pelarut organik, seperti alkohol, eter, dan hidrokarbon aromatik, tetapi sedikit larut dalam air.
- Stabilitas: Relatif stabil terhadap cahaya dan panas, tetapi dapat menghasilkan gas hidrogen klorida beracun pada suhu tinggi atau nyala api terbuka.
2. Penggunaan:
- Sebagai pelarut : Dietil kloromalonat dapat digunakan sebagai pelarut terutama pada sintesis organik untuk melarutkan dan mereaksikan senyawa organik.
- Sintesis kimia: Ini adalah reagen yang umum digunakan untuk sintesis ester, Amida, dan senyawa organik lainnya.
3. Metode:
- Dietil kloromalonat dapat diperoleh dengan mereaksikan dietil malonat dengan hidrogen klorida. Kondisi reaksi umumnya pada suhu kamar, gas hidrogen klorida dimasukkan ke dalam dietil malonat, dan katalis ditambahkan untuk mendorong reaksi.
- Persamaan reaksi : CH3CH2COOCH2CH3 + HCl → ClCH2COOCH2CH3 + H2O
4. Informasi Keselamatan:
- Dietil kloromalonat mempunyai bau yang menyengat dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata, dan saluran pernafasan.
- Merupakan cairan yang mudah terbakar sehingga perlu disimpan di tempat sejuk, berventilasi baik, dan jauh dari sumber api dan nyala api terbuka.
- Alat pelindung diri yang sesuai seperti sarung tangan, kacamata, dan pakaian pelindung harus dipakai selama penanganan.