halaman_banner

produk

Asam D-Aspartat(CAS#1783-96-6)

Sifat Kimia:

Rumus Molekuler C4H7NO4
Massa Molar 133.1
Kepadatan 1.66
Titik lebur >300°C(menyala)
Titik Boling 245,59°C (perkiraan kasar)
Rotasi Spesifik (α) -25,8 º (c=5, 5N HCl)
Kelarutan Air LARUT
Kelarutan Asam Berair (Sedikit)
Penampilan Kristal berwarna putih atau seperti putih
Warna Putih sampai putih pucat
Merck 14.840
BRN 1723529
pKa pK1: 1,89(0);pK2: 3,65;pK3: 9,60 (25°C)
Kondisi Penyimpanan Simpan di tempat gelap, suasana lembam, suhu kamar

Detil Produk

Label Produk

Risiko dan Keamanan

Simbol Bahaya Xn – Berbahaya
Kode Risiko R20/21/22 – Berbahaya jika terhirup, jika kena kulit, dan jika tertelan.
R36/37/38 – Mengiritasi mata, sistem pernafasan dan kulit.
Deskripsi Keamanan S24/25 – Hindari kontak dengan kulit dan mata.
S36 – Kenakan pakaian pelindung yang sesuai.
S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis.
WGK Jerman 3
RTEC CI9097500
Kode HS 29224995

Pengenalan asam D-Aspartat(CAS#1783-96-6).

Asam D-aspartat merupakan asam amino yang berkaitan erat dengan sintesis protein dan proses metabolisme dalam tubuh manusia. Asam D-aspartat dapat dibagi menjadi dua enansiomer, D- dan L-, dimana asam D-aspartat adalah bentuk aktif biologisnya.

Beberapa khasiat asam D-aspartat antara lain:
1. Penampilan: kristal putih atau bubuk kristal.
2. Kelarutan: Larut dalam air dan pH netral, tidak larut dalam pelarut organik.
3. Stabilitas: Relatif stabil pada suhu kamar, tetapi mudah terurai pada suhu tinggi atau kondisi asam dan basa kuat.

Asam D-aspartat mempunyai fungsi penting pada organisme hidup, terutama antara lain:
1. Terlibat dalam sintesis protein dan peptida.
2. Berperan dalam metabolisme asam amino dan produksi energi dalam tubuh.
3. Sebagai neurotransmitter, terlibat dalam proses neurotransmisi.
4. Mungkin mempunyai efek tertentu dalam meningkatkan fungsi kognitif dan anti-kelelahan.

Metode pembuatan asam D-aspartat terutama meliputi sintesis kimia dan fermentasi biologis. Sintesis kimia adalah metode sintesis organik yang menggunakan kondisi reaksi dan katalis tertentu untuk memperoleh produk target. Metode fermentasi biologis menggunakan mikroorganisme tertentu, seperti Escherichia coli, untuk bereaksi dengan substrat yang sesuai untuk memperoleh asam aspartat melalui kondisi proses yang sesuai.

1. Asam D-aspartat memiliki efek iritasi tertentu, hindari kontak dengan kulit dan mata. Jika terkena, segera bilas dengan air.
2. Peralatan pelindung diri yang sesuai seperti sarung tangan dan kacamata harus dipakai selama pengoperasian.
3. Saat menyimpan, hindari bercampur dengan asam kuat, basa kuat dan bahan kimia lainnya untuk menghindari reaksi berbahaya.
4. Saat menyimpan, harus tertutup rapat dan dijauhkan dari kelembapan dan sinar matahari langsung.


  • Sebelumnya:
  • Berikutnya:

  • Tulis pesan Anda di sini dan kirimkan kepada kami