Siklopentanon (CAS#120-92-3)
Simbol Bahaya | Xi – Mengiritasi |
Kode Risiko | R10 – Mudah terbakar R36/38 – Mengiritasi mata dan kulit. |
Deskripsi Keamanan | 23 – Jangan menghirup uap. |
ID PBB | PBB 2245 3/PG 3 |
WGK Jerman | 1 |
RTECS | GY4725000 |
TSCA | Ya |
Kode HS | 2914 29 00 |
Kelas Bahaya | 3 |
Grup Pengepakan | AKU AKU AKU |
Perkenalan
Siklopentanon, juga dikenal sebagai pentanon, adalah senyawa organik. Berikut ini pengenalan sifat, kegunaan, sediaan dan informasi keamanan siklopentanon:
Kualitas:
2. Penampilan: cairan transparan tidak berwarna
3. Rasa : Baunya menyengat
5. Kepadatan: 0,81 g/mL
6. Kelarutan: Larut dalam air, alkohol dan pelarut organik umum
Menggunakan:
1. Penggunaan industri: Siklopentanon terutama digunakan sebagai pelarut dan dapat digunakan dalam pembuatan pelapis, resin, perekat, dll.
2. Reagen dalam reaksi kimia: Siklopentanon dapat digunakan sebagai reagen untuk banyak reaksi sintesis organik, seperti reaksi oksidasi, reaksi reduksi, dan sintesis senyawa karbonil.
Metode:
Siklopentanon umumnya dibuat dengan pembelahan butil asetat:
CH3COC4H9 → CH3COCH2CH2CH2CH3 + C2H5OH
Informasi Keselamatan:
1. Siklopentanon bersifat iritasi dan harus dihindari jika terkena kulit dan mata, serta hindari menghirup uapnya.
2. Tindakan ventilasi yang tepat harus dilakukan selama pengoperasian dan peralatan pelindung diri seperti sarung tangan dan kacamata pengaman harus dipakai.
3. Siklopentanon adalah cairan yang mudah terbakar dan harus disimpan jauh dari api terbuka dan sumber bersuhu tinggi di tempat sejuk dan berventilasi baik.
4. Jika Anda secara tidak sengaja menelan atau menghirup siklopentanon dalam jumlah besar, Anda harus segera mencari pertolongan medis. Jika Anda mengalami kemerahan, gatal, atau sensasi terbakar pada mata atau kulit, bilas dengan banyak air dan konsultasikan dengan dokter.