Kloroalkana C10-13(CAS#85535-84-8)
Kode Risiko | R40 – Bukti terbatas mengenai efek karsinogenik R50/53 – Sangat beracun bagi organisme perairan, dapat menyebabkan efek buruk jangka panjang pada lingkungan perairan. |
Deskripsi Keamanan | S24 – Hindari kontak dengan kulit. S36/37 – Kenakan pakaian pelindung dan sarung tangan yang sesuai. S60 – Bahan ini dan wadahnya harus dibuang sebagai limbah berbahaya. S61 – Hindari pelepasan ke lingkungan. Lihat petunjuk khusus/lembar data keselamatan. |
ID PBB | 3082 |
Kelas Bahaya | 9 |
Grup Pengepakan | AKU AKU AKU |
Perkenalan
Hidrokarbon terklorinasi C10-13 adalah senyawa yang mengandung 10 hingga 13 atom karbon, dan komponen utamanya adalah alkana linier atau bercabang. Hidrokarbon terklorinasi C10-13 adalah cairan tidak berwarna atau kekuningan yang hampir tidak larut dalam air dan dapat membawa bau. Berikut ini adalah pengenalan rinci tentang sifat, kegunaan, metode persiapan dan informasi keselamatan hidrokarbon terklorinasi C10-13:
Kualitas:
- Penampilan: Cairan tidak berwarna atau kekuningan
- Titik Nyala: 70-85°C
- Kelarutan: hampir tidak larut dalam air, larut dalam pelarut organik
Menggunakan:
- Deterjen: Hidrokarbon terklorinasi C10-13 biasanya digunakan sebagai pembersih industri untuk melarutkan lemak, lilin, dan bahan organik lainnya.
- Pelarut: Dapat juga digunakan sebagai pelarut dalam pembuatan produk seperti cat, pelapis, dan perekat.
- Industri metalurgi: Digunakan dalam industri baja dan pengerjaan logam sebagai bahan penghilang lemak dan penghilang noda.
Metode:
Hidrokarbon terklorinasi C10-13 terutama dibuat dengan mengklorinasi alkana linier atau bercabang. Metode yang umum adalah mereaksikan alkana linier atau bercabang dengan klor untuk menghasilkan hidrokarbon terklorinasi yang sesuai.
Informasi Keselamatan:
- Hidrokarbon terklorinasi C10-13 bersifat iritasi pada kulit dan dapat diserap ke dalam tubuh melalui kulit. Kenakan sarung tangan pelindung dan hindari kontak langsung dengan kulit.
- Hidrokarbon terklorinasi sangat mudah menguap dan harus berventilasi baik.
- Memiliki toksisitas tertentu terhadap lingkungan dan dapat membahayakan kehidupan perairan, sehingga perlu memperhatikan perlindungan lingkungan saat membuangnya.