Minyak kamomil (CAS#8002-66-2)
Simbol Bahaya | Xi – Mengiritasi |
Kode Risiko | 38 – Mengiritasi kulit |
Deskripsi Keamanan | S28 – Setelah kena kulit, segera cuci dengan busa sabun yang banyak. S36 – Kenakan pakaian pelindung yang sesuai. S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis. |
WGK Jerman | 3 |
RTEC | FL7181000 |
Toksisitas | Nilai LD50 oral akut pada tikus dan nilai LD50 dermal akut pada kelinci melebihi 5 g/kg (Moreno, 1973). |
Perkenalan
Minyak kamomil, juga dikenal sebagai minyak esensial kamomil, adalah minyak esensial yang diekstrak dari bunga tanaman kamomil. Ini memiliki properti utama berikut:
Aroma: Minyak kamomil memiliki aroma apel yang halus dengan aroma bunga yang halus.
Warna: Merupakan cairan bening yang tidak berwarna hingga biru muda.
Bahan: Bahan utamanya adalah α-azadirachone, yang mengandung berbagai komponen bermanfaat, seperti minyak atsiri, ester, alkohol, dll.
Minyak kamomil memiliki berbagai kegunaan, antara lain:
Menenangkan dan membuat rileks: Minyak kamomil memiliki efek menenangkan dan membuat rileks dan biasa digunakan dalam pijat, produk perawatan tubuh, dan terapi minyak esensial untuk membantu menghilangkan stres dan kecemasan.
Pengobatan: Minyak kamomil antara lain digunakan untuk mengobati nyeri, masalah pencernaan, dan gangguan hepatobilier. Ia juga diyakini memiliki efek antibakteri dan antivirus.
Metode: Minyak kamomil biasanya diekstraksi dengan penyulingan uap. Bunganya ditambahkan ke dalam penyulingan, di mana minyak esensial dipisahkan melalui penguapan dan kondensasi uap.
Informasi Keamanan: Minyak kamomil umumnya dianggap aman, namun tetap ada hal-hal berikut yang harus diperhatikan:
Penggunaan encer: Untuk orang dengan kulit sensitif, minyak kamomil harus diencerkan hingga konsentrasi yang aman sebelum digunakan untuk menghindari alergi atau iritasi.
Reaksi alergi: Jika Anda mengalami reaksi alergi, seperti kemerahan, bengkak, gatal, atau kesulitan bernapas, sebaiknya segera hentikan penggunaan dan konsultasikan ke dokter.