Bromoasetil bromida(CAS#598-21-0)
Simbol Bahaya | C – Korosif |
Kode Risiko | R34 – Menyebabkan luka bakar R14 – Bereaksi hebat dengan air |
Deskripsi Keamanan | S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis. S36/37/39 – Kenakan pakaian pelindung, sarung tangan, dan pelindung mata/wajah yang sesuai. S45 – Jika terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan medis (tunjukkan label jika memungkinkan.) S8 – Jaga wadah tetap kering. S30 – Jangan pernah menambahkan air ke produk ini. S25 – Hindari kontak dengan mata. |
ID PBB | PBB 2513 8/PG 2 |
WGK Jerman | 3 |
KODE F MEREK FLUKA | 10-19 |
TSCA | Ya |
Kode HS | 29159080 |
Kelas Bahaya | 8 |
Grup Pengepakan | II |
Perkenalan
Bromoasetil bromida adalah senyawa organik. Berikut ini adalah pengenalan sifat, kegunaan, metode pembuatan dan informasi keamanan bromoasetil bromida:
Kualitas:
Penampilan: Bromoasetil bromida adalah cairan tidak berwarna hingga kuning pucat.
Kelarutan: Mudah larut dalam pelarut organik, tetapi sulit larut dalam air.
Ketidakstabilan: Bromoasetil bromida terurai pada suhu atau kelembapan tinggi menghasilkan gas beracun.
Menggunakan:
Bromoasetil bromida sering digunakan sebagai pereaksi brominasi dalam sintesis organik, dan dapat digunakan sebagai pereaksi brominasi untuk senyawa turunan keton.
Ini juga dapat digunakan dalam pembuatan pelarut, katalis dan surfaktan.
Metode:
Bromoasetil bromida dapat dibuat melalui reaksi asam bromoasetat dengan amonium bromida dalam asam asetat:
CH3COOH + NH4Br + Br2 → BrCH2COBr + NH4Br + HBr
Informasi Keselamatan:
Bromoasetil bromida harus ditangani dengan tindakan perlindungan, seperti memakai kacamata pelindung, sarung tangan, dan jas lab.
Ini adalah senyawa kaustik yang dapat menyebabkan iritasi dan luka bakar jika terkena kulit atau mata. Bilas dengan banyak air segera setelah terpapar dan dapatkan bantuan medis.
Saat menyimpan dan menggunakan bromoasetil bromida, harus dijauhkan dari sumber api dan nyala api terbuka, serta menghindari lingkungan bersuhu tinggi untuk mencegah ledakan dan pelepasan gas berbahaya.