bromoaseton(CAS#598-31-2)
Kode Risiko | R11 – Sangat Mudah Terbakar R23/24/25 – Beracun jika terhirup, jika kena kulit, dan jika tertelan. R34 – Menyebabkan luka bakar |
Deskripsi Keamanan | S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis. S36/37/39 – Kenakan pakaian pelindung, sarung tangan, dan pelindung mata/wajah yang sesuai. |
ID PBB | 1569 |
Kode HS | 29147000 |
Kelas Bahaya | 6.1(a) |
Grup Pengepakan | II |
Perkenalan
Bromoaseton, juga dikenal sebagai malondione bromine. Berikut pengenalan khasiat, kegunaan, cara pembuatan dan informasi keamanan bromoaseton:
Kualitas:
Penampilan: cairan tidak berwarna, dengan bau khas.
Kepadatan: 1,54 g/cm³
Kelarutan: Bromoaseton larut dalam banyak pelarut organik seperti etanol dan eter.
Menggunakan:
Sintesis organik: bromoaseton sering digunakan sebagai reagen dalam sintesis organik dan dapat digunakan untuk mensintesis keton dan alkohol.
Metode:
Bromoaseton biasanya dibuat dengan cara berikut:
Metode aseton bromida: Bromoaseton dapat dibuat dengan mereaksikan aseton dengan brom.
Metode aseton alkohol: Aseton dan etanol direaksikan, kemudian asam dikatalisis untuk memperoleh bromoaseton.
Informasi Keselamatan:
Bromoacetone memiliki bau yang menyengat dan sebaiknya digunakan dengan memperhatikan ventilasi dan menghindari menghirup uapnya.
Bromoaseton adalah cairan yang mudah terbakar dan harus dijauhkan dari api terbuka dan suhu tinggi.
Hindari kontak dengan zat pengoksidasi kuat untuk menghindari reaksi berbahaya.
Peralatan pelindung diri seperti sarung tangan pelindung, kacamata, dan pakaian pelindung yang sesuai perlu dipakai saat digunakan.
Bromoaseton sebaiknya disimpan dalam wadah kedap udara, jauh dari api dan bahan mudah terbakar.
Pastikan untuk mengikuti prosedur keselamatan yang benar saat menangani bahan kimia dan di bawah bimbingan profesional terkait.