lahiran-2-satu CAS 76-22-2
Kode Risiko | R11 – Sangat Mudah Terbakar R22 – Berbahaya jika tertelan R36/37/38 – Mengiritasi mata, sistem pernafasan dan kulit. R20/21/22 – Berbahaya jika terhirup, jika kena kulit, dan jika tertelan. |
Deskripsi Keamanan | S16 – Jauhkan dari sumber api. S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis. S37/39 – Kenakan sarung tangan dan pelindung mata/wajah yang sesuai |
ID PBB | PBB 2717 4.1/PG 3 |
WGK Jerman | 1 |
RTECS | EX1225000 |
TSCA | Ya |
Kode HS | 29142910 |
Kelas Bahaya | 4.1 |
Grup Pengepakan | AKU AKU AKU |
Toksisitas | LD50 secara oral pada tikus: 1,3 g/kg (PB293505) |
Perkenalan
Kamper merupakan senyawa organik dengan nama kimia 1,7,7-trimetil-3-nitroso-2-siklohepten-1-ol. Berikut ini adalah pengenalan singkat tentang sifat, kegunaan, metode pembuatan dan informasi keamanan kapur barus:
Kualitas:
- Bentuknya seperti kristal putih dan memiliki bau kapur barus yang kuat.
- Larut dalam pelarut organik seperti etanol, eter dan kloroform, sedikit larut dalam air.
- Memiliki bau yang menyengat dan rasa pedas, serta menimbulkan efek iritasi pada mata dan kulit.
Metode:
- Kamper terutama diekstraksi dari kulit kayu, cabang dan daun pohon kamper (Cinnamomum camphora) dengan cara distilasi.
- Alkohol pohon yang diekstraksi mengalami tahap pengolahan seperti dehidrasi, nitrasi, lisis, dan kristalisasi pendinginan untuk memperoleh kapur barus.
Informasi Keselamatan:
- Kamper merupakan senyawa beracun yang dapat menyebabkan keracunan bila terkena dalam jumlah berlebihan.
- Kamper bersifat iritasi pada kulit, mata, dan saluran pernafasan dan sebaiknya dihindari jika kontak langsung.
- Paparan atau penghirupan kapur barus dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah pada sistem pernapasan dan pencernaan.
- Kenakan sarung tangan, kacamata, dan masker pelindung yang sesuai saat menggunakan kapur barus, dan pastikan lingkungan berventilasi baik.
- Protokol kimia dan keselamatan harus digunakan untuk kapur barus sebelum digunakan, dan harus disimpan dengan benar untuk mencegah kecelakaan.