Bis-2-metil-3-furil-disulfida(CAS#28588-75-2)
Simbol Bahaya | Xi – Mengiritasi |
Kode Risiko | R36/38 – Mengiritasi mata dan kulit. R41 – Risiko kerusakan serius pada mata R38 – Mengiritasi kulit |
Deskripsi Keamanan | S37/39 – Kenakan sarung tangan dan pelindung mata/wajah yang sesuai S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis. S39 – Memakai pelindung mata/wajah. |
WGK Jerman | 3 |
Kode HS | 29309090 |
Perkenalan
Bis(2-metil-3-furanil)disulfida, juga dikenal sebagai DMDS, adalah senyawa sulfur organik. Berikut ini pengenalan sifat, kegunaan, cara pembuatan dan informasi keselamatannya:
Kualitas:
- DMDS adalah cairan tidak berwarna hingga kuning pucat dengan rasa belerang yang kuat.
- Mudah menguap dan dapat dengan cepat menguap menjadi gas beracun.
- DMDS larut dalam alkohol, eter dan sebagian besar pelarut organik, dan tidak larut dalam air.
Menggunakan:
- DMDS banyak digunakan di berbagai bidang, termasuk bahan tambahan bahan bakar, bahan tambahan karet, pewarna, katalis dalam sintesis organik, dll.
- Dapat digunakan sebagai bahan vulkanisir dalam industri perminyakan untuk mengolah minyak berat dan batu bara menjadi gas alam, dll.
- DMDS juga dapat digunakan dalam pembuatan fungisida, pestisida dan senyawa vinil asetat.
Metode:
- DMDS biasanya dibuat melalui reaksi dimetil disulfida dengan klorofuran. Reaksi ini biasanya dikatalisis oleh aluminium tetraklorida.
Informasi Keselamatan:
- DMDS adalah zat beracun, dan menghirup gas dengan konsentrasi tinggi dapat menyebabkan iritasi dan membahayakan tubuh manusia.
- Kenakan sarung tangan pelindung, kacamata pelindung, dan gaun pelindung saat menangani DMDS.
- Hindari kontak dengan kulit dan berhati-hatilah agar tidak menghirup gasnya.
- Saat menggunakan DMDS, pastikan ventilasi yang baik dan usahakan untuk menghindari kebocoran ke lingkungan.
- Gas DMDS konsentrasi tinggi dapat menyebabkan iritasi pada mata dan saluran pernapasan, jika merasa tidak nyaman segera dapatkan bantuan medis.
Saat menggunakan DMDS atau bahan kimia lainnya, ikuti dengan cermat pedoman penanganan keselamatan khusus dan tindakan pencegahan yang diberikan oleh produsen.