Anisol(CAS#100-66-3)
Kode Risiko | R10 – Mudah terbakar R38 – Mengiritasi kulit R20 – Berbahaya jika terhirup R36/37 – Mengiritasi mata dan sistem pernapasan. |
Deskripsi Keamanan | S37/39 – Kenakan sarung tangan dan pelindung mata/wajah yang sesuai S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis. S16 – Jauhkan dari sumber api. S24/25 – Hindari kontak dengan kulit dan mata. |
ID PBB | PBB 2222 3/PG 3 |
WGK Jerman | 2 |
RTECS | BZ8050000 |
TSCA | Ya |
Kode HS | 29093090 |
Kelas Bahaya | 3 |
Grup Pengepakan | AKU AKU AKU |
Toksisitas | LD50 secara oral pada tikus: 3700 mg/kg (Taylor) |
Perkenalan
Anisol adalah senyawa organik dengan rumus molekul C7H8O. Berikut ini adalah pengenalan beberapa sifat, kegunaan, metode pembuatan dan informasi keselamatan anisol
Kualitas:
- Penampilan: Anisol adalah cairan tidak berwarna dengan bau aromatik.
- Titik Didih: 154 °C (menyala)
- Kepadatan: 0,995 g/mL pada 25 °C (lit.)
- Kelarutan: Larut dalam pelarut organik seperti eter, etanol dan metilen klorida, tidak larut dalam air.
Metode:
- Anisole umumnya dibuat melalui reaksi fenol dengan reagen metilasi seperti metil bromida atau metil iodida.
- Persamaan reaksinya adalah: C6H5OH + CH3X → C6H5OCH3 + HX.
Informasi Keselamatan:
- Anisole mudah menguap, jadi hati-hati jangan sampai terkena kulit dan menghirup uapnya.
- Ventilasi yang baik harus disediakan dan peralatan pelindung diri yang sesuai harus dipakai selama penanganan dan penyimpanan.