6-bromopyridine-2-asam karboksilat metil ester(CAS# 26218-75-7)
Simbol Bahaya | Xi – Mengiritasi |
Kode Risiko | R37/38 – Mengiritasi sistem pernafasan dan kulit. R41 – Risiko kerusakan serius pada mata |
Deskripsi Keamanan | S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis. S39 – Memakai pelindung mata/wajah. |
WGK Jerman | 3 |
Kode HS | 29333990 |
Catatan Bahaya | Berbahaya/Iritasi/Tetap Dingin |
Perkenalan
Metil adalah senyawa organik dengan sifat sebagai berikut:
1. Penampilan: Ini adalah cairan tidak berwarna hingga kuning muda.
2. Rumus molekul: C8H7BrNO2.
3. Berat molekul: 216,05g/mol.
4. Kelarutan: Larut dalam pelarut organik seperti etanol dan diklorometana, tidak larut dalam air.
5. Titik lebur: sekitar 26-28 ℃.
Kegunaan utamanya meliputi:
1. Sintesis Organik: Metil sering digunakan sebagai perantara sintesis organik untuk sintesis berbagai senyawa organik.
2. Penelitian pestisida: Ini juga digunakan dalam penelitian pestisida sebagai prekursor sintetis untuk pestisida.
Metode:
Metil L dapat dibuat dengan langkah-langkah berikut:
1. Pertama, asam 2-pikolinat (asam piridin-2-karboksilat) direaksikan dengan metilisium bromida (metillitium) menghasilkan 2-metil-piridin (Metil piridin-2-karboksilat).
2. Kemudian, 2-Metil format piridin direaksikan dengan sulfoksida brominasi (Sulfuril bromida) untuk memperoleh metil.
Informasi Keselamatan:
1. Penyimpanan Methyl L sebaiknya dilakukan di tempat yang berventilasi baik, hindari sinar matahari langsung.
2. Saat digunakan, sebaiknya kenakan sarung tangan dan kacamata pelindung, hindari kontak langsung dengan kulit dan mata.
3. Dalam proses manipulasi sebaiknya hindari menghirup uapnya, perlu beroperasi dalam kondisi laboratorium yang berventilasi baik.
4. Jika terjadi kontak atau terhirup secara tidak sengaja, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis.