5-BROMO-2-HIDROKSI-4-METHYLPYRIDINE(CAS#164513-38-6)
Risiko dan Keamanan
Kode Risiko | R22 – Berbahaya jika tertelan R37/38 – Mengiritasi sistem pernafasan dan kulit. R41 – Risiko kerusakan serius pada mata |
Deskripsi Keamanan | 26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis. |
WGK Jerman | 3 |
Catatan Bahaya | Berbahaya |
Kelas Bahaya | IRITASI |
5-BROMO-2-HIDROKSI-4-METHYLPYRIDINE(CAS#164513-38-6) Pendahuluan
3. Nilai PH: Bersifat netral atau sedikit asam dalam larutan air.
4. Reaktivitas: Merupakan reagen elektrofilik yang dapat berpartisipasi dalam banyak reaksi organik, seperti reaksi substitusi elektrofilik, reaksi oksidasi, dll.
5. Stabilitas: Stabil pada suhu kamar, tetapi dapat terurai oleh suhu tinggi, oksidan, atau asam kuat.
Ini memiliki berbagai aplikasi di laboratorium dan industri, termasuk yang berikut:
1. Sebagai reagen kimia: dapat digunakan sebagai reagen elektrofilik, katalis atau zat pereduksi dalam sintesis organik.
2. Sebagai pengawet: Karena sifat antibakterinya, dapat digunakan untuk pembuatan bahan pengawet, sering digunakan untuk melindungi kayu, tekstil, dll.
3. Bidang kedokteran: dapat digunakan dalam sintesis obat atau sebagai zat antara obat tertentu.
Metode umum untuk membuat garam adalah dengan mereaksikan 2-pikolin dengan brom. Langkah-langkah spesifik dapat mengacu pada metode berikut: Pertama, dalam kondisi reaksi yang sesuai, 2-metilpiridin direaksikan dengan brom untuk memperoleh 5-bromo-2-metilpiridin. Kemudian, dalam kondisi basa, 5-bromo -2-metil piridin diolah dengan natrium hidroksida untuk memperoleh.
Mengenai informasi keselamatan, hal-hal berikut harus diperhatikan saat menggunakan atau menangani logam:
1. Hindari kontak langsung dengan kulit, mata, sistem pernafasan, dll. Kenakan alat pelindung diri yang sesuai seperti sarung tangan, kacamata dan masker.
2. Jagalah lingkungan yang berventilasi baik selama penggunaan dan hindari menghirup uapnya.
3. Penyimpanan sebaiknya ditempatkan dalam wadah tertutup, hindari sinar matahari langsung dan suhu tinggi.
4. Jika tertelan secara tidak sengaja atau terjadi kontak kulit, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis tepat waktu.
5. Dalam penggunaan atau pembuangan senyawa, harus mematuhi hukum dan peraturan setempat serta prosedur keselamatan.