halaman_banner

produk

4-Metilanisol(CAS#104-93-8)

Sifat Kimia:

Rumus Molekuler C8H10O
Massa Molar 122.16
Kepadatan 0,969g/mLat 25°C(menyala)
Titik lebur -32°C
Titik Boling 174°C(menyala)
Titik nyala 128°F
Nomor JECFA 1243
Kelarutan Air sedikit larut
Tekanan Uap 5,25 mmHg (50 °C)
Penampilan Cairan
Warna Bening tidak berwarna sampai agak kuning
Panjang gelombang maksimum (λmaks) ['279nm(MeOH)(menyala)']
BRN 1237336
Kondisi Penyimpanan Disegel dalam suhu kamar yang kering
Stabilitas Stabil. Tidak cocok dengan zat pengoksidasi kuat. Mudah terbakar.
Batas Peledak 1,1-8,3%(V)
Indeks Bias n20/D 1.511(menyala)
Sifat Fisika dan Kimia Kepadatan 0,96
titik didih 174°C
indeks bias 1,51-1,513
titik nyala 53°C
larutan bening yang larut dalam air
Menggunakan Untuk pembuatan kenari, kemiri dan bumbu sejenis kacang lainnya

Detail Produk

Label Produk

Simbol Bahaya Xn – Berbahaya
Kode Risiko R22 – Berbahaya jika tertelan
R38 – Mengiritasi kulit
R10 – Mudah terbakar
R52/53 – Berbahaya bagi organisme perairan, dapat menyebabkan dampak buruk jangka panjang pada lingkungan perairan.
R63 – Kemungkinan risiko membahayakan bayi dalam kandungan
Deskripsi Keamanan S36/37 – Kenakan pakaian pelindung dan sarung tangan yang sesuai.
S16 – Jauhkan dari sumber api.
S61 – Hindari pelepasan ke lingkungan. Lihat petunjuk khusus/lembar data keselamatan.
ID PBB PBB 1993 3/PG 3
WGK Jerman 1
RTECS BZ8780000
TSCA Ya
Kode HS 29093090
Kelas Bahaya 3
Grup Pengepakan AKU AKU AKU
Toksisitas LD50 oral akut pada tikus dilaporkan sebesar 1,92 (1,51-2,45) g/kg (Hart, 1971). LD50 dermal akut pada kelinci dilaporkan > 5 g/kg (Hart, 1971).

 

Perkenalan

Metilfenil eter (dikenal sebagai metilfenil eter) adalah senyawa organik. Berikut pengenalan sifat, kegunaan, cara pembuatan dan informasi keamanan p-tolusether:

 

Kualitas:

Methylanisole adalah cairan tidak berwarna dengan bau aromatik yang khas. Senyawa ini relatif stabil di udara dan tidak mudah terbakar tanpa kontak dengan oksidan kuat.

 

Menggunakan:

Methylanisole terutama digunakan sebagai pelarut organik dalam industri. Ini melarutkan banyak zat organik dan biasanya digunakan dalam pelapis, pembersih, lem, cat dan pewangi cair. Ini juga digunakan sebagai media reaksi atau pelarut dalam beberapa reaksi sintesis organik.

 

Metode:

Metilanisasi umumnya dibuat melalui reaksi eterifikasi benzena, dan langkah spesifiknya adalah mereaksikan benzena dan metanol dengan adanya katalis asam (seperti asam klorida, asam sulfat) untuk menghasilkan metilanisol. Dalam reaksinya, katalis asam membantu mempercepat reaksi dan menghasilkan produk dengan hasil tinggi.

 

Informasi Keselamatan:

Tolusol umumnya relatif aman dalam kondisi penggunaan konvensional, namun hal berikut tetap perlu diperhatikan:

1. Saat digunakan, lingkungan yang berventilasi baik harus dijaga untuk menghindari penumpukan uap di udara.

3. Saat menyimpan dan menangani, kontak dengan oksidan kuat dan bahan mudah terbakar harus dihindari untuk mencegah terjadinya kebakaran dan ledakan.

4. Senyawa tersebut dapat melepaskan gas beracun ketika terurai, sehingga memerlukan pembuangan limbah dan pelarut yang benar.

5. Dalam proses penggunaan dan penanganan metil anisol, pengoperasiannya harus dilakukan secara ketat sesuai dengan spesifikasi pengoperasian keselamatan yang relevan untuk menjamin keselamatan tubuh manusia dan lingkungan.


  • Sebelumnya:
  • Berikutnya:

  • Tulis pesan Anda di sini dan kirimkan kepada kami