4-Metil-2-nitroanilin(CAS#89-62-3)
Kode Risiko | R23/24/25 – Beracun jika terhirup, jika kena kulit, dan jika tertelan. R33 – Bahaya efek kumulatif R51/53 – Beracun bagi organisme perairan, dapat menyebabkan dampak buruk jangka panjang pada lingkungan perairan. |
Deskripsi Keamanan | S28 – Setelah kena kulit, segera cuci dengan busa sabun yang banyak. S36/37 – Kenakan pakaian pelindung dan sarung tangan yang sesuai. S45 – Jika terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan medis (tunjukkan label jika memungkinkan.) S61 – Hindari pelepasan ke lingkungan. Lihat petunjuk khusus/lembar data keselamatan. |
ID PBB | PBB 2660 6.1/PG 3 |
WGK Jerman | 3 |
RTECS | XU8227250 |
TSCA | Ya |
Kode HS | 29214300 |
Catatan Bahaya | Mengiritasi |
Kelas Bahaya | 6.1 |
Grup Pengepakan | AKU AKU AKU |
Toksisitas | LD50 intraperitoneal pada tikus: > 500mg/kg |
Perkenalan
4-Methyl-2-nitroaniline, juga dikenal sebagai metil kuning, adalah senyawa organik. Berikut ini adalah pengenalan sifat, kegunaan, metode pembuatan dan informasi keselamatannya:
Kualitas:
- Penampilan: Metil kuning adalah kristal kuning atau bubuk kristal.
- Kelarutan: Metil kuning hampir tidak larut dalam air, tetapi larut dalam banyak pelarut organik seperti alkohol, eter, dan benzena.
Menggunakan:
- Zat antara kimia: Metil kuning sering digunakan sebagai zat antara penting dalam sintesis pewarna, pigmen, fluoresen, dan bahan optoelektronik organik.
- Biomarker: Metil kuning dapat digunakan sebagai pelabel fluoresen untuk sel dan biomolekul, yang digunakan dalam eksperimen biologi dan bidang medis.
- Pigmen enamel dan keramik: Metil kuning juga dapat digunakan sebagai pewarna enamel dan keramik.
Metode:
- Metil kuning dibuat dengan berbagai cara, dan salah satu metode yang umum adalah mensintesisnya dengan metilasi nitroanilin. Hal ini dapat diperoleh melalui reaksi metanol dan tionil klorida dengan adanya katalis asam.
Informasi Keselamatan:
- Metil kuning merupakan senyawa beracun yang bersifat iritasi dan berpotensi membahayakan manusia dan lingkungan.
- Peralatan pelindung diri seperti sarung tangan pelindung, kacamata dan gaun pelindung diperlukan saat beroperasi.
- Hindari penghirupan, kontak dengan kulit dan mata, hindari tertelan, dan gunakan ventilasi yang sesuai jika perlu.
- Saat menyimpan dan menangani metil kuning, ikuti prosedur dan peraturan pengoperasian keselamatan yang relevan.