Asam 4-Kloro-2-fluorobenzoat(CAS# 446-30-0)
Risiko dan Keamanan
Kode Risiko | R36/37/38 – Mengiritasi mata, sistem pernafasan dan kulit. R22 – Berbahaya jika tertelan |
Deskripsi Keamanan | S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis. S36 – Kenakan pakaian pelindung yang sesuai. S37/39 – Kenakan sarung tangan dan pelindung mata/wajah yang sesuai |
WGK Jerman | 3 |
Kode HS | 29163990 |
Kelas Bahaya | IRITASI |
446-30-0 - Informasi Referensi
Aplikasi | Asam 4-kloro-2-fluoro-benzoat merupakan zat antara penting dalam sintesis organik dan obat-obatan, banyak digunakan dalam fungisida, penghambat ATX, penghambat NHE3 dan antagonis reseptor NMDA. |
Sifat kimia | kristal putih atau putih pucat. Titik lebur 206-210 °c. |
Aplikasi | digunakan sebagai pestisida dan perantara farmasi |
Pengenalan singkat
Asam 4-Kloro-2-fluorobenzoat adalah senyawa organik. Berikut ini adalah pengenalan sifat, kegunaan, metode pembuatan dan informasi keselamatannya:
Kualitas:
Asam 4-Kloro-2-fluorobenzoat adalah kristal padat, biasanya kristal tidak berwarna atau kekuningan. Ini tidak mudah menguap pada suhu kamar. Ini memiliki rasa aromatik dan dapat dilarutkan dalam pelarut organik seperti metanol, etanol, metilen klorida, dll.
Menggunakan:
Asam 4-Kloro-2-fluorobenzoat memiliki berbagai aplikasi dalam industri kimia. Ini sering digunakan sebagai bahan awal atau perantara dalam sintesis organik. Ini juga dapat digunakan sebagai bahan baku katalis dan bahan elektronik.
Metode:
Asam 4-Kloro-2-fluorobenzoat dapat diperoleh dengan klorinasi asam p-fluorobenzoat. Secara umum, hidrogen klorida atau asam klor dapat direaksikan dengan tionil klorida atau sulfinil klorida dalam kondisi asam, diikuti dengan reaksi dengan hidrogen fluorida untuk memperoleh asam 4-kloro-2-fluorobenzoat.
Informasi Keselamatan:
Tindakan pencegahan keselamatan berikut harus dilakukan saat menangani asam 4-kloro-2-fluorobenzoat: hindari kontak dengan kulit dan mata, dan perhatikan tindakan perlindungan seperti memakai kacamata pelindung dan sarung tangan. Ini harus dilakukan di tempat yang berventilasi baik untuk mencegah terhirup atau tertelan. Hindari kontak dengan bahan mudah terbakar dan jauhkan dari api terbuka atau suhu tinggi. Itu harus tertutup rapat saat digunakan atau disimpan dan jauh dari asam, basa, dan oksidan. Jika terjadi kebocoran, tindakan darurat yang tepat harus diambil, seperti menyerap cairan dengan bahan pengering atau membersihkannya dengan bahan penyerap kimia yang sesuai.