3,4-Dihidrokumarin(CAS#119-84-6)
Simbol Bahaya | Xn – Berbahaya |
Kode Risiko | R22 – Berbahaya jika tertelan R36/37/38 – Mengiritasi mata, sistem pernafasan dan kulit. |
Deskripsi Keamanan | S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis. S36 – Kenakan pakaian pelindung yang sesuai. |
WGK Jerman | 3 |
RTEC | MW5775000 |
TSCA | Ya |
Kode HS | 29322980 |
Toksisitas | Nilai LD50 oral akut pada tikus dilaporkan sebesar 1,65 g/kg (1,47-1,83 g/kg) (Moreno, 1972a). Nilai LD50 dermal akut pada kelinci dilaporkan > 5 g/kg (Moreno, 1972b). |
Perkenalan
Dihidrovanilin. Berikut pengenalan sifat, kegunaan, cara pembuatan dan informasi keamanan dihydrovanillin:
Kualitas:
- Penampilan: Dihydrovanillin tidak berwarna hingga kristal kekuningan.
- Kelarutan: Larut dalam pelarut organik dan sedikit larut dalam air.
- Bau: Memiliki aroma pahit-manis, mirip vanilla atau roti panggang.
Menggunakan:
Metode:
Pembuatan dihydrovanillin sering diperoleh melalui reaksi kondensasi fenolik. Langkah spesifiknya melibatkan reaksi benzaldehida dan anhidrida asetat yang dikatalisis oleh alkali dan pemanasan dalam kondisi yang sesuai untuk menghasilkan dihydrovanillin.
Informasi Keselamatan:
- Dihydrovanillin umumnya dianggap sebagai senyawa yang relatif aman, namun dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang.
- Untuk konsentrasi dihydrovanillin yang lebih tinggi, kontak dengan kulit dapat menyebabkan iritasi. Tindakan pencegahan yang tepat seperti sarung tangan, kacamata, dll., harus dipakai saat menangani senyawa tersebut.
- Selama penyimpanan dan penggunaan, kontak dengan zat pengoksidasi kuat atau bahan yang mudah terbakar harus dihindari untuk menghindari kecelakaan.