3-KLORO-2-HIDROKSI-5-(TRIFLUOROMETHYL)PIRIDIN (CAS# 76041-71-9)
Kode Risiko | R25 – Beracun jika tertelan R36/37/38 – Mengiritasi mata, sistem pernafasan dan kulit. |
Deskripsi Keamanan | S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis. S36/37 – Kenakan pakaian pelindung dan sarung tangan yang sesuai. S45 – Jika terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan medis (tunjukkan label jika memungkinkan.) |
WGK Jerman | 3 |
Kode HS | 29333990 |
Kelas Bahaya | IRITASI |
Perkenalan
3-Kloro-2-hidroksi-5-(trifluorometil)piridin adalah senyawa organik. Berikut ini pengenalan sifat, kegunaan, cara pembuatan dan informasi keselamatannya:
1. Alam:
- Penampilan: 3-Kloro-2-hidroksi-5-(trifluorometil)piridin adalah padatan tidak berwarna hingga kuning pucat.
- Kelarutan: Hampir tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik seperti eter, metanol, dan metilen klorida.
- Sifat kimia: Merupakan senyawa basa yang melakukan reaksi penetralan terhadap asam. Ini juga dapat digunakan sebagai reagen fluorinasi untuk memasukkan gugus trifluorometil ke dalam senyawa organik lainnya.
2. Penggunaan:
- 3-Kloro-2-hidroksi-5-(trifluorometil)piridin umumnya digunakan dalam reaksi sintesis organik sebagai katalis atau reagen. Misalnya, dapat digunakan untuk membangun ikatan karbon-fluor dan reaksi aminasi.
- Dapat juga digunakan sebagai bahan awal atau perantara dalam sintesis pestisida.
3. Metode:
- Metode pembuatan yang umum digunakan adalah dengan mereaksikan piridin dengan asam trifluoroformat dan asam sulfat untuk menghasilkan 3-kloro-2-hidroksi-5-(trifluorometil)piridin.
4. Informasi Keselamatan:
- 3-Kloro-2-hidroksi-5-(trifluorometil)piridin harus dihindari selama penyimpanan dan digunakan jika bersentuhan dengan oksidan kuat dan bahan mudah terbakar untuk menghindari kebakaran atau ledakan.
- Ini mungkin menimbulkan efek iritasi pada kulit, mata, dan saluran pernafasan, dan peralatan pelindung yang sesuai seperti sarung tangan, kacamata, dan peralatan pelindung pernafasan harus dipakai saat mengoperasikan.
- Saat menggunakan atau menangani senyawa, sebaiknya dilakukan di tempat yang berventilasi baik dan hindari terhirup atau tertelan secara tidak sengaja. Setelah perawatan, area yang terkontaminasi harus dibersihkan secara menyeluruh.