3 5-DIBROMO-2-FLUOROPYRIDINE(CAS# 473596-07-5)
Kode Risiko | R20/21/22 – Berbahaya jika terhirup, jika kena kulit, dan jika tertelan. R36/37/38 – Mengiritasi mata, sistem pernafasan dan kulit. R25 – Beracun jika tertelan |
Deskripsi Keamanan | S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis. S36 – Kenakan pakaian pelindung yang sesuai. S45 – Jika terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan medis (tunjukkan label jika memungkinkan.) |
Kelas Bahaya | IRITASI |
Perkenalan
3,5-Dibromo-2-fluoropyridine adalah senyawa organik dengan rumus kimia C5H2Br2FN. Berikut penjelasan sifat, kegunaan, formulasi dan informasi keamanannya:
Alam:
- 3,5-Dibromo-2-fluoropyridine adalah senyawa padat dengan penampakan kristal putih.
-Titik lelehnya 74-76 ℃, dan titik didihnya 238-240 ℃.
-Ini tidak larut dalam air pada suhu kamar, tetapi dapat dilarutkan dalam beberapa pelarut organik seperti eter dan etanol.
Menggunakan:
- 3,5-Dibromo-2-fluoropyridine adalah senyawa antara penting yang banyak digunakan dalam reaksi sintesis organik.
-Dapat digunakan sebagai bahan baku bahan fotovoltaik organik, dan juga dapat digunakan untuk menyiapkan obat-obatan, pewarna dan pestisida.
Metode Persiapan:
- 3,5-Dibromo-2-fluoropyridine dapat dibuat melalui reaksi piridin iodida dan kupro bromida.
-Pertama-tama larutkan tembaga bromida dan piridin iodida dalam dimetil sulfoksida pada suhu kamar untuk membentuk reaktan, kemudian tambahkan perak fluorida secara perlahan setetes demi setetes pada suhu rendah, dan terakhir panaskan hingga reaksi selesai.
Informasi Keselamatan:
- 3,5-Dibromo-2-fluoropyridine menyebabkan iritasi pada kulit dan mata, dan tindakan perlindungan harus diperhatikan saat bersentuhan.
-Perhatikan ventilasi yang baik saat menggunakan senyawa ini.
-Ini terurai pada suhu tinggi akan menghasilkan gas berbahaya, dan perlu untuk menghindari paparan api terbuka atau lingkungan bersuhu tinggi.
-Simpan dalam keadaan tertutup dan hindari kontak dengan oksidan dan asam kuat untuk menghindari reaksi berbahaya.