2,4-Dibromoanilin(CAS#615-57-6)
Kode Risiko | R36/37/38 – Mengiritasi mata, sistem pernafasan dan kulit. R33 – Bahaya efek kumulatif R20/21/22 – Berbahaya jika terhirup, jika kena kulit, dan jika tertelan. R51/53 – Beracun bagi organisme perairan, dapat menyebabkan dampak buruk jangka panjang pada lingkungan perairan. R25 – Beracun jika tertelan |
Deskripsi Keamanan | S36/37/39 – Kenakan pakaian pelindung, sarung tangan, dan pelindung mata/wajah yang sesuai. S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis. S61 – Hindari pelepasan ke lingkungan. Lihat petunjuk khusus/lembar data keselamatan. S45 – Jika terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan medis (tunjukkan label jika memungkinkan.) |
ID PBB | 2811 |
WGK Jerman | 3 |
TSCA | T |
Kode HS | 29214210 |
Kelas Bahaya | 6.1 |
Grup Pengepakan | AKU AKU AKU |
Perkenalan
2,4-Dibromoaniline adalah senyawa organik. Berikut ini adalah pengenalan sifat, kegunaan, metode pembuatan dan informasi keselamatannya:
Kualitas:
2,4-Dibromoaniline adalah kristal tidak berwarna yang larut dalam pelarut organik seperti etanol, aseton dan eter, dan sedikit larut dalam air. Ini memiliki bau menyengat yang kuat.
Menggunakan:
2,4-Dibromoaniline memiliki berbagai aplikasi dalam sintesis organik. Ini dapat digunakan sebagai prekursor pewarna dan pigmen, dan juga dapat digunakan untuk menyiapkan bahan fungsional seperti pencerah fluoresen.
Metode:
Metode pembuatan 2,4-dibromoanilin dapat diperoleh melalui reaksi brominasi antara anilin dan brom dalam kondisi reaksi yang sesuai. Metode preparasi yang umum digunakan adalah dengan menambahkan brom ke anilin dalam kondisi basa, kemudian mereaksikannya dengan pengadukan suhu konstan, dan terakhir melalui tahap filtrasi, pencucian dan kristalisasi untuk mendapatkan produk target.
Informasi Keselamatan:
2,4-Dibromoaniline adalah senyawa iritasi yang dapat menyebabkan iritasi dan luka bakar jika terkena kulit dan mata. Sarung tangan pelindung, kacamata pelindung, dan pakaian pelindung yang sesuai harus dipakai selama pengoperasian untuk menghindari menghirup uap. Ini harus dioperasikan di tempat yang berventilasi baik dan menghindari kontak dengan bahan yang mudah terbakar. Kehati-hatian harus diberikan untuk mematuhi peraturan keselamatan yang relevan selama penyimpanan dan penanganan untuk menghindari pengapian dan listrik statis.