2,3-Dimetil-2-butena(CAS#563-79-1)
Kode Risiko | R11 – Sangat Mudah Terbakar R65 – Berbahaya: Dapat menyebabkan kerusakan paru-paru jika tertelan R36/37/38 – Mengiritasi mata, sistem pernafasan dan kulit. R22 – Berbahaya jika tertelan R19 – Dapat membentuk peroksida yang mudah meledak R40 – Bukti terbatas mengenai efek karsinogenik R36/37 – Mengiritasi mata dan sistem pernapasan. |
Deskripsi Keamanan | S16 – Jauhkan dari sumber api. S33 – Lakukan tindakan pencegahan terhadap muatan listrik statis. S62 – Jika tertelan, jangan dimuntahkan; segera dapatkan bantuan medis dan tunjukkan wadah atau label ini. S9 – Simpan wadah di tempat yang berventilasi baik. S36/37/39 – Kenakan pakaian pelindung, sarung tangan, dan pelindung mata/wajah yang sesuai. S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis. S36/37 – Kenakan pakaian pelindung dan sarung tangan yang sesuai. |
ID PBB | PBB 3295 3/PG 2 |
WGK Jerman | 3 |
KODE F MEREK FLUKA | 10-23 |
TSCA | Ya |
Kode HS | 29012980 |
Catatan Bahaya | Sangat Mudah Terbakar/Korosif/Berbahaya |
Kelas Bahaya | 3 |
Grup Pengepakan | II |
Perkenalan
2,3-dimetil-2-butena (DMB) adalah senyawa organik. Berikut ini pengenalan sifat, kegunaan, cara pembuatan dan informasi keselamatannya:
Kualitas:
Penampilan: DMB adalah cairan tidak berwarna.
Kelarutan: Larut dalam banyak pelarut organik seperti etanol, eter, dan hidrokarbon.
Kepadatan: Kepadatannya sekitar 0,68 g/cm³.
Toksisitas: DMB kurang beracun, namun paparan berlebihan dapat menyebabkan iritasi mata dan iritasi kulit.
Menggunakan:
Sintesis kimia: DMB umumnya digunakan dalam sintesis organik sebagai pelarut, zat antara, atau katalis.
Industri perminyakan: DMB juga digunakan sebagai bahan kimia aplikasi penting dalam proses penyulingan minyak bumi dan petrokimia.
Metode:
DMB secara konvensional dibuat dengan alkilasi metilbenzena dan propilena. Langkah spesifiknya melibatkan mereaksikan metilbenzena dan propilena pada suhu dan tekanan yang sesuai dengan adanya katalis untuk menghasilkan DMB.
Informasi Keselamatan:
Sebagai pelarut organik, DMB bersifat mudah menguap. Selama penggunaan, perlu menjaga ventilasi yang baik dan menghindari paparan berlebihan.
Dapat menyebabkan iritasi jika terkena kulit dan mata. Kontak yang terlalu lama, terhirup, atau tertelan harus dihindari.
Saat menyimpan dan menangani DMB, reaksi dengan oksidan kuat dan asam kuat harus dihindari.
Jika terjadi kontak dengan zat ini, segera bilas area kulit atau mata yang terkontaminasi dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis.