2-Trifluorometoksifenol(CAS#32858-93-8)
Kode Risiko | R10 – Mudah terbakar R20/21/22 – Berbahaya jika terhirup, jika kena kulit, dan jika tertelan. R34 – Menyebabkan luka bakar R43 – Dapat menyebabkan sensitisasi jika kena kulit R36 – Mengiritasi mata R25 – Beracun jika tertelan R36/38 – Mengiritasi mata dan kulit. |
Deskripsi Keamanan | S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis. S36/37/39 – Kenakan pakaian pelindung, sarung tangan, dan pelindung mata/wajah yang sesuai. S45 – Jika terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan medis (tunjukkan label jika memungkinkan.) S36/37 – Kenakan pakaian pelindung dan sarung tangan yang sesuai. |
ID PBB | 2927 |
Kode HS | 29095000 |
Kelas Bahaya | IRITASI |
Grup Pengepakan | AKU AKU AKU |
Perkenalan
2-(trifluorometoksi)fenol(2-(trifluorometoksi)fenol) adalah senyawa organik dengan rumus kimia C7H5F3O2 dan rumus struktur c6h4ohcf3.
Alam:
2-(trifluorometoksi)fenol adalah kristal tidak berwarna atau bubuk kristal berwarna putih hingga kuning muda dengan titik leleh 41-43°C dan titik didih 175-176°C. Dapat dilarutkan dalam pelarut organik umum seperti alkohol. , eter dan ester.
Menggunakan:
2-(trifluorometoksi)fenol mempunyai aktivitas antibakteri dan antijamur, sehingga sering digunakan dalam bidang kedokteran sebagai bakterisida atau pengawet. Selain itu, juga dapat digunakan sebagai perantara dalam sintesis organik, sebagai katalis atau reaktan dalam beberapa reaksi kimia.
Metode:
2-(trifluorometoksi)fenol memiliki banyak metode pembuatan, dan metode yang umum digunakan adalah reaksi trifluorometilasi p-hidroksikresol (2-hidroksifenol). Dalam operasi spesifik, hidroksikresol dan trifluorokarbonat anhidrida dapat direaksikan dengan adanya katalis untuk memperoleh 2-(trifluorometoksi)fenol.
Informasi Keselamatan:
2-(trifluorometoksi)fenol memiliki keamanan yang baik dalam kondisi penggunaan normal. Namun, ini adalah senyawa organik yang dapat menyebabkan iritasi dan keracunan tertentu pada tubuh manusia. Perhatian harus diberikan untuk menghindari kontak dengan kulit, mata dan pernafasan. Tindakan perlindungan yang tepat, seperti sarung tangan, kacamata dan masker, harus dipakai saat digunakan. Seperti kontak yang tidak disengaja atau penyalahgunaan, harus segera mencari perawatan medis.
Harap dicatat bahwa informasi di atas hanya untuk referensi dan tidak lengkap. Saat menggunakan dan menangani bahan kimia apa pun, pastikan untuk mengikuti praktik keselamatan laboratorium dan mengikuti lembar data keselamatan khusus yang disediakan oleh produsen.