halaman_banner

produk

2-(Trifluorometoksi)asam benzoat(CAS# 1979-29-9)

Sifat Kimia:

Rumus Molekuler C8H5F3O3
Massa Molar 206.12
Kepadatan 1,447±0,06 g/cm3 (Diprediksi)
Titik lebur 78 °C
Titik Boling 231,6±35,0 °C (Diprediksi)
Titik nyala 93,9°C
Kelarutan larut dalam Metanol
Tekanan Uap 0,0345mmHg pada 25°C
Penampilan bubuk menjadi kristal
Warna Putih hingga Hampir putih
BRN 2645481
pKa 2,89±0,36(Diprediksi)
Kondisi Penyimpanan Disegel dalam suhu kamar yang kering
MDL MFCD00052325

Detil Produk

Label Produk

Risiko dan Keamanan

Kode Risiko R36/37/38 – Mengiritasi mata, sistem pernafasan dan kulit.
R36 – Mengiritasi mata
R22 – Berbahaya jika tertelan
Deskripsi Keamanan S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis.
S36/37/39 – Kenakan pakaian pelindung, sarung tangan, dan pelindung mata/wajah yang sesuai.
S37/39 – Kenakan sarung tangan dan pelindung mata/wajah yang sesuai
S37 – Kenakan sarung tangan yang sesuai.
WGK Jerman 3
Kode HS 29189900
Catatan Bahaya Mengiritasi

 

 

 

2-(Trifluorometoksi)asam benzoat(CAS# 1979-29-9) Pendahuluan

Asam 2-(trifluorometoksi)benzoat (disingkat TFMPA) adalah senyawa organik. Berikut penjelasan sifat, penggunaan, formulasi dan informasi keamanan TFMPA: Sifat:
TFMPA adalah kristal tidak berwarna, larut dalam pelarut organik seperti benzena dan etanol. Ia memiliki keasaman dan oksidasi yang kuat, dan sensitif terhadap air.

Menggunakan:
TFMPA banyak digunakan sebagai katalis asam, oksidan dan katalis untuk esterifikasi dalam sintesis organik. Hal ini dapat mendorong kemajuan reaksi kimia dan meningkatkan selektivitas dan hasil reaksi.

Metode:
Pembuatan TFMPA biasanya dilakukan melalui reaksi multi-langkah. Salah satu metode pembuatan yang umum adalah dengan mereaksikan trifluorometana dengan klorometilbenzena untuk menghasilkan 2-klorometil-3-(trifluorometoksi) benzena (CF3CH2OH) dan substrat reaksi. Kemudian, substrat reaksi direaksikan dengan zat pengoksidasi untuk memperoleh TFMPA.

Informasi Keselamatan:
Pengoperasian TFMPA yang aman harus mengikuti peraturan keselamatan laboratorium. Karena keasaman dan oksidasinya, sebaiknya hindari kontak dengan bahan yang mudah terbakar, pelarut organik, dan gas yang mudah terbakar. Peralatan pelindung diri yang sesuai seperti sarung tangan lab, kacamata dan pakaian lab harus dipakai selama pengoperasian. Pada saat yang sama, ini harus dioperasikan di area yang berventilasi baik untuk mencegah akumulasi gas berbahaya.


  • Sebelumnya:
  • Berikutnya:

  • Tulis pesan Anda di sini dan kirimkan kepada kami