2-Nitroanisole (CAS#91-23-6)
Simbol Bahaya | T – Beracun |
Kode Risiko | R45 – Dapat menyebabkan kanker R22 – Berbahaya jika tertelan |
Deskripsi Keamanan | S53 – Hindari paparan – dapatkan instruksi khusus sebelum digunakan. S45 – Jika terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan medis (tunjukkan label jika memungkinkan.) |
ID PBB | PBB 2730 6.1/PG 3 |
WGK Jerman | 3 |
RTECS | BZ8790000 |
TSCA | Ya |
Kode HS | 29093090 |
Kelas Bahaya | 6.1 |
Grup Pengepakan | AKU AKU AKU |
Perkenalan
2-nitroanisole, juga dikenal sebagai 2-nitrofenoksimetana, adalah senyawa organik. Berikut ini adalah pengenalan sifat, kegunaan, metode pembuatan dan informasi keselamatan 2-nitroanisole:
Kualitas:
2-Nitroanisole adalah kristal tidak berwarna atau padatan kekuningan dengan aroma lilin berasap khusus. Pada suhu kamar, ia bisa stabil di udara. Ini larut dalam pelarut organik seperti etanol, eter, dan kloroform, tetapi tidak larut dalam air.
Menggunakan:
2-nitroanisole terutama digunakan sebagai reagen kimia dalam reaksi sintesis organik. Ini dapat digunakan sebagai zat antara sintetik senyawa aromatik untuk pembuatan senyawa lain. Ia memiliki aroma khusus dari asap lilin dan juga digunakan sebagai bahan rempah-rempah.
Metode:
Pembuatan 2-nitroanisole umumnya diperoleh melalui reaksi anisole dengan asam nitrat. Metode persiapan spesifiknya adalah sebagai berikut:
1. Larutkan anisol dalam eter anhidrat.
2. Tambahkan asam nitrat sedikit demi sedikit ke dalam larutan, jaga suhu reaksi antara 0-5°C, dan aduk pada saat yang bersamaan.
3. Setelah reaksi, garam anorganik dalam larutan dipisahkan dengan penyaringan.
4. Cuci dan keringkan fase organik dengan air lalu murnikan dengan cara distilasi.
Informasi Keselamatan:
2-Nitoanisole memiliki efek iritasi pada mata, kulit, dan saluran pernapasan serta dapat menyebabkan gatal, peradangan, dan luka bakar. Peralatan pelindung diri yang sesuai seperti kacamata pelindung bahan kimia, sarung tangan, dan pakaian pelindung harus dipakai saat digunakan atau disiapkan. Ini bersifat eksplosif dan harus dihindari dari kontak dengan bahan yang mudah terbakar, nyala api terbuka, dan lingkungan bersuhu tinggi. Jika senyawa tersebut terhirup atau tertelan, perhatian medis harus segera dicari.