2-Metil-4-nitroanilin(CAS#99-52-5)
Kode Risiko | R23/24/25 – Beracun jika terhirup, jika kena kulit, dan jika tertelan. R33 – Bahaya efek kumulatif R51/53 – Beracun bagi organisme perairan, dapat menyebabkan dampak buruk jangka panjang pada lingkungan perairan. |
Deskripsi Keamanan | S28 – Setelah kena kulit, segera cuci dengan busa sabun yang banyak. S36/37 – Kenakan pakaian pelindung dan sarung tangan yang sesuai. S45 – Jika terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan medis (tunjukkan label jika memungkinkan.) S61 – Hindari pelepasan ke lingkungan. Lihat petunjuk khusus/lembar data keselamatan. S28A - |
ID PBB | PBB 2660 6.1/PG 3 |
WGK Jerman | 2 |
RTECS | XU8210000 |
TSCA | Ya |
Kode HS | 29214300 |
Catatan Bahaya | Mengiritasi |
Kelas Bahaya | 6.1 |
Grup Pengepakan | AKU AKU AKU |
Perkenalan
2-Metil-4-nitroanilin adalah senyawa organik. Ini adalah padatan kristal berwarna kuning sampai oranye dengan stabilitas yang baik. Berikut ini adalah pengenalan sifat, kegunaan, metode pembuatan dan informasi keamanan 2-metil-4-nitroanilin:
Kualitas:
- Penampilan: Padatan kristal berwarna kuning hingga oranye
- Larut: Larut dalam beberapa pelarut organik seperti etanol, kloroform dan dimetil sulfoksida.
Menggunakan:
- Industri kimia: 2-metil-4-nitroanilin dapat digunakan sebagai zat antara dalam sintesis organik untuk sintesis senyawa seperti pewarna, pestisida dan bahan peledak.
Metode:
Ada beberapa cara untuk menyiapkan 2-metil-4-nitroanilin:
- Nitrifikasi langsung: 2-metil-4-aminoanilin direaksikan dengan asam nitrat pekat menghasilkan 2-metil-4-nitroanilin.
- Oksidasi-nitrifikasi: 2-metil-4-bromoanilin direaksikan dengan anilin peroksida berlebih dan kemudian dengan asam nitrat pekat menghasilkan 2-metil-4-nitroanilin.
Informasi Keselamatan:
- 2-Methyl-4-nitroaniline merupakan bahan peledak yang dapat menimbulkan ledakan bila terkena api atau suhu tinggi.
- Saat menangani 2-metil-4-nitroanilin, kenakan alat pelindung diri seperti sarung tangan pelindung, kacamata, dan gaun pelindung, dan pastikan alat tersebut dioperasikan di area yang berventilasi baik.
- Hindari kontak dengan kulit, mata, dan saluran pernafasan.
- Hindari kontak dengan bahan mudah terbakar, oksidan, asam dan zat lain selama penyimpanan dan transportasi.