Asam 2-Kloro-4-fluorobenzoat(CAS# 2252-51-9)
Kode Risiko | R22 – Berbahaya jika tertelan R37/38 – Mengiritasi sistem pernafasan dan kulit. R41 – Risiko kerusakan serius pada mata R36/37/38 – Mengiritasi mata, sistem pernafasan dan kulit. |
Deskripsi Keamanan | S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis. S36/37/39 – Kenakan pakaian pelindung, sarung tangan, dan pelindung mata/wajah yang sesuai. S37/39 – Kenakan sarung tangan dan pelindung mata/wajah yang sesuai S36 – Kenakan pakaian pelindung yang sesuai. |
WGK Jerman | 3 |
Kode HS | 29163990 |
Kelas Bahaya | IRITASI |
Perkenalan
Asam 2-Kloro-4-fluorobenzoat adalah senyawa organik. Berikut ini adalah pengenalan sifat, kegunaan, metode pembuatan dan informasi keamanan asam 2-kloro-4-fluorobenzoat:
Kualitas:
- Penampilan: Asam 2-Kloro-4-fluorobenzoat adalah padatan kristal putih.
- Kelarutan: Memiliki kelarutan yang rendah dalam air, tetapi memiliki kelarutan yang baik dalam pelarut organik (misalnya etanol, aseton).
- Stabilitas: Ini adalah senyawa yang stabil, tetapi kontak dengan oksidan kuat dan asam harus dihindari.
Menggunakan:
- Zat antara kimia: Asam 2-kloro-4-fluorobenzoat dapat digunakan sebagai zat antara kimia dalam sintesis organik.
- Surfaktan: Dapat digunakan sebagai bahan baku surfaktan dan memiliki aktivitas permukaan dan sifat dispersi yang baik.
- Bahan fotosensitif: asam 2-kloro-4-fluorobenzoat dapat digunakan untuk membuat bahan fotosensitif, seperti perekat pengawet cahaya.
Metode:
Asam 2-Kloro-4-fluorobenzoat dapat diperoleh melalui reaksi substitusi fluorokloro asam p-diklorobenzoat atau asam difluorobenzoat. Metode pembuatan khusus dapat mencakup substitusi fluorokloro, fluorinasi atau reaksi substitusi lain yang sesuai.
Informasi Keselamatan:
- Toksisitas: Asam 2-kloro-4-fluorobenzoat merupakan senyawa organofluorin, yang kurang beracun dibandingkan senyawa organofluorin pada umumnya. Namun, berhati-hatilah untuk menghindari terhirup atau bersentuhan.
- Iritasi: Dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit dan saluran pernafasan dan harus segera dicuci setelah kontak.
- Bahan pemadam kebakaran: Jika terjadi kebakaran, pemadaman harus dilakukan dengan bahan pemadam yang sesuai seperti karbon dioksida, busa atau bubuk kering, hindari penggunaan air untuk memadamkan api karena memiliki kelarutan yang rendah dalam air.
- Penyimpanan: Asam 2-Kloro-4-fluorobenzoat harus disimpan di tempat yang kering, berventilasi baik, jauh dari api dan oksidan kuat.