halaman_banner

produk

2-Kloro-3-Bromo Piridin(CAS# 52200-48-3)

Sifat Kimia:

Rumus Molekuler C5H3BrClN
Massa Molar 192.44
Kepadatan 1,7783 (perkiraan kasar)
Titik lebur 54-57 °C (menyala)
Titik Boling 97 °C / 10mmHg
Titik nyala 86,8°C
Tekanan Uap 0,173mmHg pada 25°C
Penampilan Padatan merah kuning pucat
Warna Putih menjadi kuning
BRN 109812
pKa -0,63±0,10(Diprediksi)
Kondisi Penyimpanan Suasana inert, Suhu Kamar
Indeks Bias 1,5400 (perkiraan)
MDL MFCD00234007

Detil Produk

Label Produk

Simbol Bahaya Xi – Mengiritasi
Kode Risiko 36/37/38 – Mengiritasi mata, sistem pernafasan dan kulit.
Deskripsi Keamanan S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis.
S36 – Kenakan pakaian pelindung yang sesuai.
S37/39 – Kenakan sarung tangan dan pelindung mata/wajah yang sesuai
S36/37/39 – Kenakan pakaian pelindung, sarung tangan, dan pelindung mata/wajah yang sesuai.
WGK Jerman 3
Kode HS 29339900
Kelas Bahaya IRITASI

 

Perkenalan

2-kloro-3-bromopiridin adalah senyawa organik. Berikut ini pengenalan sifat, kegunaan, cara pembuatan dan informasi keselamatannya:

 

Sifat: 2-Kloro-3-bromopiridin adalah padatan dengan penampakan kristal putih. Ini tidak larut dalam air pada suhu kamar tetapi larut dalam pelarut organik seperti alkohol, eter, dan hidrokarbon terklorinasi. Ini memiliki bau menyengat yang kuat.

 

Kegunaan: 2-kloro-3-bromopiridin memiliki nilai aplikasi penting dalam sintesis organik. Ini juga dapat digunakan dalam sintesis pestisida, pewarna, dan senyawa organik lainnya.

 

Metode pembuatan: Metode pembuatan 2-kloro-3-bromopiridin terutama dicapai melalui reaksi kimia. Metode pembuatan yang umum adalah dengan mereaksikan 2-bromo-3-kloropiridin dengan reagen yang sesuai seperti seng klorida atau klorometil bromida untuk mendapatkan produk target.

 

Informasi Keselamatan: Seperti banyak bahan kimia lainnya, 2-kloro-3-bromopiridin memerlukan penanganan dan penyimpanan dalam kondisi laboratorium yang sesuai. Memiliki iritasi tertentu dan dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, mata, dan saluran pernapasan. Peralatan pelindung yang sesuai seperti kacamata pengaman, sarung tangan, dan peralatan pelindung pernapasan perlu dipakai saat digunakan. Kontak dengan zat pengoksidasi kuat dan bahan kimia berbahaya lainnya harus dihindari. Jika terjadi kontak yang tidak disengaja, area yang terkena harus segera dicuci dan segera mendapatkan pertolongan medis. Peraturan lingkungan setempat harus dipatuhi saat menangani dan membuang limbah.


  • Sebelumnya:
  • Berikutnya:

  • Tulis pesan Anda di sini dan kirimkan kepada kami