halaman_banner

produk

2-Kloro-3-amino-5-bromopiridin(CAS# 588729-99-1)

Sifat Kimia:

Rumus Molekuler C5H4BrClN2
Massa Molar 207.46
Kepadatan 1,834±0,06 g/cm3 (Diprediksi)
Titik lebur 129-132℃
Titik Boling 296,8±35,0 °C (Diprediksi)
Titik nyala 133,287°C
Tekanan Uap 0,001mmHg pada 25°C
Penampilan Padat
Panjang gelombang maksimum (λmaks) 314nm(EtOH)(menyala)
pKa 0,03±0,10(Diprediksi)
Kondisi Penyimpanan Simpan di tempat gelap, Disegel di tempat kering, Suhu Kamar
Indeks Bias 1.648
MDL MFCD02682092

Detil Produk

Label Produk

Kode Risiko R25 – Beracun jika tertelan
R37/38 – Mengiritasi sistem pernafasan dan kulit.
R41 – Risiko kerusakan serius pada mata
R22 – Berbahaya jika tertelan
Deskripsi Keamanan S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis.
S39 – Memakai pelindung mata/wajah.
S45 – Jika terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan medis (tunjukkan label jika memungkinkan.)
ID PBB 2811
WGK Jerman 3
Kode HS 29333990
Kelas Bahaya IRITASI
Grup Pengepakan

 

Perkenalan

2-Chloro-3-amino-5-bromopyridine adalah senyawa organik. Berikut ini adalah pengenalan singkat tentang sifat, penggunaan, metode pembuatan dan informasi keselamatannya:

 

Kualitas:

- Penampilan: Kristal putih hingga kuning pucat

- Kelarutan: Larut dalam kloroform dan etanol, sedikit larut dalam air

 

Menggunakan:

- Senyawa tersebut juga dapat digunakan sebagai katalis dalam sintesis organik dan berperan penting dalam sintesis senyawa organik lainnya.

 

Metode:

- Sintesis 2-kloro-3-amino-5-bromopiridin biasanya dilakukan dengan menggunakan reaksi klorinasi-brominasi. Ini dibuat dengan mereaksikan 3-amino-4-bromopyridine dengan zat klorinasi (seperti fosfor triklorida, sulfuril klorida, dll.).

 

Informasi Keselamatan:

- 2-Chloro-3-amino-5-bromopyridine adalah bahan kimia dan memerlukan tindakan pencegahan yang tepat seperti memakai sarung tangan dan masker kimia.

- Saat menggunakan dan menyimpan, kontak dengan oksidan, asam kuat, dan basa kuat harus dihindari untuk menghindari reaksi berbahaya.

- Ini bisa berupa bahan kimia yang keras terhadap kulit, mata, dan sistem pernapasan, dan harus segera dibilas dengan air setelah bersentuhan dengannya dan harus mencari pertolongan medis.


  • Sebelumnya:
  • Berikutnya:

  • Tulis pesan Anda di sini dan kirimkan kepada kami