2-Kloro-3 5-Dinitrobenzotrifluorida(CAS# 392-95-0)
Simbol Bahaya | Xi – Mengiritasi |
Kode Risiko | R36/37/38 – Mengiritasi mata, sistem pernafasan dan kulit. R34 – Menyebabkan luka bakar R20/21/22 – Berbahaya jika terhirup, jika kena kulit, dan jika tertelan. |
Deskripsi Keamanan | S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis. S37/39 – Kenakan sarung tangan dan pelindung mata/wajah yang sesuai S36 – Kenakan pakaian pelindung yang sesuai. S45 – Jika terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan medis (tunjukkan label jika memungkinkan.) S36/37/39 – Kenakan pakaian pelindung, sarung tangan, dan pelindung mata/wajah yang sesuai. |
ID PBB | 1759 |
WGK Jerman | 3 |
RTEC | CZ0525750 |
Kode HS | 29049090 |
Catatan Bahaya | Mengiritasi |
Kelas Bahaya | 8 |
Grup Pengepakan | AKU AKU AKU |
Perkenalan
2-Chloro-3,5-dinitrotrifluorotoluene adalah zat kimia,
Stabil pada suhu kamar, tidak larut dalam air, dan larut dalam pelarut organik seperti metanol dan metilen klorida.
Kegunaan: 2-kloro-3,5-dinitrotrifluorotoluena memiliki stabilitas kimia dan sifat ledakan yang tinggi, dan sering digunakan sebagai komponen bahan dengan kepadatan energi tinggi, seperti bubuk mesiu dan bahan peledak. Ia juga dapat digunakan sebagai zat antara pewarna dan pigmen, serta sebagai komponen elektronik dan material.
Cara pembuatan: Cara pembuatan 2-kloro-3,5-dinitrotrifluorotoluena umumnya meliputi reaksi nitrifikasi dan reaksi klorinasi. Asam 3,5-dinitrobenzoat direaksikan dengan asam nitrat menghasilkan 3,5-dinitrobenzobenzitrit. Ester kemudian direaksikan dengan tembaga klorida menghasilkan produk akhir, 2-kloro-3,5-dinitrotrifluorotoluena.
Informasi Keselamatan: 2-Chloro-3,5-dinitrotrifluorotoluene adalah bahan kimia berbahaya dengan toksisitas tinggi dan sifat mudah meledak. Kontak atau penghirupan zat ini dapat menyebabkan iritasi mata dan kulit dan bahkan menyebabkan kerusakan serius. Saat menangani atau menggunakan, kenakan alat pelindung yang sesuai dan ikuti prosedur pengoperasian keselamatan yang relevan. Bahan tersebut harus disimpan dengan benar, jauh dari sumber api dan bahan yang mudah terbakar. Pembuangan limbah harus sesuai dengan peraturan lingkungan setempat.