2 5-difluorobenzoil klorida(CAS# 35730-09-7)
Simbol Bahaya | C – Korosif |
Kode Risiko | 34 – Menyebabkan luka bakar |
Deskripsi Keamanan | S45 – Jika terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan medis (tunjukkan label jika memungkinkan.) S36/37/39 – Kenakan pakaian pelindung, sarung tangan, dan pelindung mata/wajah yang sesuai. S25 – Hindari kontak dengan mata. S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis. |
ID PBB | 3265 |
WGK Jerman | 3 |
Kode HS | 29163990 |
Catatan Bahaya | Korosif |
Kelas Bahaya | 8 |
Grup Pengepakan | II |
Perkenalan
2,5-difluorobenzoyl klorida adalah senyawa organik dengan rumus kimia C7H3ClF2O, yang merupakan turunan dari benzoil klorida. Ini adalah cairan tidak berwarna hingga kuning pucat dengan bau menyengat yang menyengat. Berikut ini penjelasan rinci tentang sifat, penggunaan, penyiapan dan informasi keamanan 2,5-difluorobenzoyl klorida:
Alam:
-Kepadatan: 1,448g/cm3
-Titik lebur: -21°C
-Titik Didih: 130-133°C
-Titik Nyala: 46°C
-Kelarutan: Larut dalam pelarut organik seperti eter, kloroform, sedikit larut dalam air.
Menggunakan:
- 2,5-difluorobenzoyl klorida adalah zat antara sintesis organik yang penting, biasa digunakan dalam sintesis obat dan sintesis pestisida.
-Ini dapat digunakan sebagai reagen penting untuk sintesis aldehida aromatik.
-Dapat juga digunakan untuk mensintesis pewarna, wewangian dan senyawa organik lainnya.
Metode Persiapan:
2,5-difluorobenzoil klorida biasanya disintesis dengan metode klorida 2,5-difluorobenzoil menjadi seng atau 2,5-difluorobenzoil menjadi klorida sulfoksida. Metode persiapan khusus dapat merujuk pada manual atau literatur sintesis kimia organik.
Informasi Keselamatan:
- 2,5-difluorobenzoyl klorida adalah bahan kimia berbahaya dan harus dihindari jika terhirup, tertelan, dan terkena kulit.
-Kenakan alat pelindung diri seperti sarung tangan pelindung bahan kimia, kacamata dan masker saat menggunakan.
-Ini harus dioperasikan di tempat yang berventilasi baik untuk menghindari uap atau asap.
-Selama penyimpanan dan penanganan, jauhkan dari api dan bahan organik, dan hindari kontak dengan oksidan.
-Setelah dibuang, harap buang limbah dengan benar dan ikuti peraturan terkait.