2-3-Dietil-5-Metilpirazin(CAS#18138-04-0 )
Simbol Bahaya | Xi – Mengiritasi |
Kode Risiko | 36/37/38 – Mengiritasi mata, sistem pernafasan dan kulit. |
Deskripsi Keamanan | S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis. S36/37/39 – Kenakan pakaian pelindung, sarung tangan, dan pelindung mata/wajah yang sesuai. |
ID PBB | NA 1993/PGIII |
WGK Jerman | 3 |
TSCA | Ya |
Kode HS | 29339900 |
Kelas Bahaya | 3 |
Grup Pengepakan | AKU AKU AKU |
Perkenalan
2,3-Diethyl-5-methylpyrazine adalah senyawa organik, juga dikenal sebagai DEET (N,N-diethyl-3-methylphenylethylamine).
Berikut ini adalah beberapa sifat dari 2,3-dietil-5-metilpirazin:
1. Penampilan: DEET adalah cairan tidak berwarna hingga kuning muda.
2. Bau: Memiliki bau organik yang pedas.
3. Kelarutan: DEET larut dalam alkohol, eter dan sebagian besar pelarut organik, namun memiliki kelarutan rendah dalam air.
Kegunaan utama 2,3-diethyl-5-methylpyrazine adalah sebagai pengusir serangga dan penyakit yang ditularkan melalui serangga. Efektif melawan gigitan berbagai serangga seperti nyamuk, kutu, lalat, dll. DEET umumnya digunakan dalam pembuatan produk seperti obat nyamuk, obat nyamuk bakar, obat nyamuk dan semprotan pengusir serangga.
Metode pembuatan 2,3-dietil-5-metilpirazin biasanya dilakukan dengan reaksi adisi katalitik benzilamina dan asam kloroasetat, dengan adanya alkali, untuk menghasilkan N-benzil-N-metilasetamida, dan kemudian melalui reaksi dehidrasi untuk memperoleh DEET. Proses persiapan spesifik dapat disesuaikan dengan kondisi spesifik dan reagen reaksi.
Informasi Keamanan: 2,3-Diethyl-5-methylpyrazine dianggap relatif aman dalam kondisi penggunaan umum. Perhatian diperlukan saat menggunakan populasi tertentu, seperti anak-anak, wanita hamil dan menyusui, serta orang yang alergi terhadap DEET. Paparan DEET yang berlebihan dalam waktu lama dapat menyebabkan efek buruk seperti alergi kulit dan iritasi mata, jadi cucilah tangan dan area kulit yang terbuka secara menyeluruh setelah penggunaan. Jika terjadi ketidaknyamanan atau reaksi merugikan, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.