2 3-Diaamino-5-bromopiridin(CAS# 38875-53-5)
Kode Risiko | R36/37/38 – Mengiritasi mata, sistem pernafasan dan kulit. R34 – Menyebabkan luka bakar |
Deskripsi Keamanan | S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis. S36 – Kenakan pakaian pelindung yang sesuai. S37/39 – Kenakan sarung tangan dan pelindung mata/wajah yang sesuai S45 – Jika terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan medis (tunjukkan label jika memungkinkan.) S36/37/39 – Kenakan pakaian pelindung, sarung tangan, dan pelindung mata/wajah yang sesuai. |
WGK Jerman | 3 |
Kode HS | 29333990 |
Catatan Bahaya | Mengiritasi |
Kelas Bahaya | 6.1 |
Grup Pengepakan | AKU AKU AKU |
Perkenalan
5-Bromo-2,3-diaminopyridine adalah senyawa organik. Berikut ini pengenalan sifat, kegunaan, cara pembuatan dan informasi keselamatannya:
Kualitas:
- Penampilan: 5-Bromo-2,3-diaminopyridine berwarna putih sampai kuning muda kristal atau bubuk kristal.
- Kelarutan: Senyawa ini sedikit larut dalam air dan memiliki kelarutan yang baik dalam pelarut organik.
Menggunakan:
- 5-Bromo-2,3-diaminopyridine umumnya digunakan sebagai reagen dalam reaksi sintesis organik.
- Dapat digunakan sebagai perantara dalam sintesis senyawa koordinasi atau katalis.
Metode:
Pembuatan 5-bromo-2,3-diaminopyridine dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
1. Larutkan 2,3-diaminopyridine dalam asam klorida encer terlebih dahulu.
2. Natrium nitrit kemudian ditambahkan membentuk senyawa nitroso.
3. Dalam kondisi penangas air es, kalium bromida ditambahkan untuk membentuk 5-bromo-2,3-diaminopyridine.
Informasi Keselamatan:
- 5-Bromo-2,3-diaminopyridine merupakan senyawa organik yang harus disimpan dan digunakan dengan benar untuk menghindari kontak dengan kulit dan mata.
- Saat mengoperasikan, tindakan keselamatan laboratorium yang baik harus dilakukan, seperti memakai peralatan pelindung yang sesuai (misalnya sarung tangan, kacamata, jas lab, dll.).
- Tangani senyawa sedemikian rupa untuk menghindari bahaya yang disebabkan oleh penghirupan, konsumsi, atau kontak.
Dalam penelitian dan eksperimen kimia, penting untuk melakukan manajemen keselamatan laboratorium dengan baik dan beroperasi sesuai dengan bimbingan para profesional.