2 3 5-trifluoropiridin (CAS# 76469-41-5)
Kode Risiko | R36/37/38 – Mengiritasi mata, sistem pernafasan dan kulit. R10 – Mudah terbakar |
Deskripsi Keamanan | S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis. S36/37/39 – Kenakan pakaian pelindung, sarung tangan, dan pelindung mata/wajah yang sesuai. S37 – Kenakan sarung tangan yang sesuai. |
ID PBB | 1993 |
Kode HS | 29333990 |
Catatan Bahaya | Mudah terbakar/Iritasi |
Kelas Bahaya | 3 |
Grup Pengepakan | AKU AKU AKU |
Perkenalan
2,3,5-Trifluoropyridine adalah senyawa organik dengan rumus kimia C5H2F3N. Berikut penjelasan sifat, kegunaan, penyiapan dan informasi keamanannya:
Alam:
2,3,5-Trifluoropyridine adalah cairan tidak berwarna dengan bau menyengat. Ia memiliki massa jenis 1,42 g/mL, titik didih 90-91°C, dan titik leleh -47°C. Ia memiliki hidrofobisitas yang kuat dan sulit larut dalam air, namun dapat dilarutkan dalam pelarut organik umum seperti etanol, aseton, dan xilena.
Menggunakan:
2,3,5-Trifluoropyridine terutama digunakan dalam bidang sintesis organik. Sebagai reagen fluorinasi yang efektif, dapat digunakan dalam reaksi fluorinasi, dan sering digunakan dalam reaksi memasukkan atom fluor. Selain itu juga dapat digunakan sebagai perantara sintesis obat, pestisida dan senyawa organik lainnya.
Metode Persiapan:
2,3,5-Trifluoropyridine memiliki banyak metode pembuatan, salah satunya biasa digunakan untuk memperolehnya dengan mereaksikan 2,3, 5-trikloropyridine dengan asam fluorida. Selama reaksi, 2,3,5-trikloropiridin direaksikan dengan asam fluorida dalam pelarut yang sesuai, dan suhu reaksi serta nilai pH dikontrol hingga akhirnya diperoleh 2,3,5-Trifluoropiridin.
Informasi Keselamatan:
Perhatikan langkah-langkah keamanan saat menangani 2,3,5-Trifluoropyridine. Ini adalah senyawa berbau menyengat yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata dan sistem pernafasan. Oleh karena itu, hindari kontak langsung dengan kulit dan mata saat menggunakan, dan pastikan untuk mengoperasikannya di tempat yang berventilasi baik. Selama penanganan dan penyimpanan, perlu dilakukan tindakan perlindungan yang tepat dan menghindari kontak dengan zat pengoksidasi dan asam kuat untuk mencegah reaksi berbahaya.
Selain itu, untuk penggunaan bahan kimia apa pun, harap ikuti prosedur pengoperasian yang benar dan peraturan terkait, dan konsultasikan dengan panduan profesional bila diperlukan.