1-1-Dibromo-2-2-bis klorometil siklopropana CAS 98577-44-7
Risiko dan Keamanan
Simbol Bahaya | Xi – Mengiritasi |
Kode Risiko | 36/37/38 – Mengiritasi mata, sistem pernafasan dan kulit. |
Deskripsi Keamanan | S26 – Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis. S36 – Kenakan pakaian pelindung yang sesuai. |
WGK Jerman | 3 |
98577-44-7 - Informasi Referensi
Perkenalan | 1, 1-dibromo-2, 2-bis (klorometil) Siklopropana merupakan suatu alkana, dapat digunakan sebagai bahan baku organik. |
Menggunakan | 1, 1-dibromo-2, 2-bis (klorometil) siklopropana adalah bahan kimia yang berguna untuk penelitian. |
Pengenalan singkat
1,1-Dibromo-2,2-bis(klorometil)siklopropana, juga dikenal sebagai BHDDC, adalah senyawa organik. Berikut ini adalah pengenalan beberapa sifat, kegunaan, metode pembuatan dan informasi keselamatannya:
Kualitas:
1,1-Dibromo-2,2-bis(klorometil)siklopropana adalah cairan tidak berwarna dengan bau yang menyengat. Ini larut dalam pelarut organik seperti eter, alkohol, dan air panas, dan tidak larut dalam air.
Menggunakan:
1,1-Dibromo-2,2-bis(klorometil)siklopropana terutama digunakan sebagai reagen eksperimental dalam sintesis organik, terutama dalam pembuatan bahan fotosensitif organik dan bahan fluoresen.
Metode:
1,1-Dibromo-2,2-bis(klorometil)siklopropana dapat diperoleh dengan terlebih dahulu menyiapkan 1,1-dibromo-2,2-bis(klorometil)etana dan kemudian melakukan reaksi siklopropana dengan adanya basa. Untuk metode persiapan spesifik, silakan merujuk ke literatur sintesis organik yang relevan.
Informasi Keselamatan:
1,1-Dibromo-2,2-bis(klorometil)siklopropana merupakan senyawa organohalogen dengan toksisitas tertentu. Kontak dengan kulit, mata, atau menghirup uapnya dapat menyebabkan iritasi dan kontak langsung harus dihindari. Tindakan pencegahan yang tepat seperti mengenakan sarung tangan dan kacamata anti kimia serta memastikan bahwa sarung tangan dan kacamata tersebut dioperasikan di lingkungan yang berventilasi baik harus dilakukan saat digunakan. Saat menyimpan dan menangani, kehati-hatian harus diberikan untuk mengisolasi dari bahan yang mudah terbakar dan oksidan kuat untuk menghindari kebakaran dan ledakan. Jika terjadi kebocoran atau kecelakaan, tindakan darurat harus diambil tepat waktu, termasuk mengisolasi area, membuang material yang bocor, dan membuang limbah dengan benar.